Samarinda (ANTARA Kaltim) - Early warning system (sistem peringatan dini) merupakan sistem untuk memberitahukan timbulnya kejadian alam, berupa bencana maupun tanda-tanda alam lainnya seperti banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Ir H Chairil Anwar mengatakan, untuk deteksi dini terjadinya musibah banjir khususnya di Kota Samarinda, pihaknya telah memasang early warning system pada lima titik, yakni Waduk Benanga, Sungai Siring, Sungai Karang Mumus dan Lempake.
Musim hujan sekarang ini khususnya di beberapa titik di wilayah Kota Samarinda sering dilanda banjir, sehingga dengan adanya pemasangan early warning system masyarakat akan lebih mudah dan cepat mengetahui terjadinya banjir.
"Pemasangan early warning system ini merupakan bentuk peringatan dini kepada masyarakat akan bahaya banjir, sehingga masyarakat segera meresponnya dengan bersiap-siap menghadapinya," kata Chairil Anwar, Kamis (26/1).
Early warning system yang dipasang berfungsi untuk memberikan reaksi berupa bunyi sirine apabila volume air melebihi ambang batas normal hingga berpotensi menyebabkan terjadinya banjir.
Early warning system, sangat diharapkan dapat membantu mencegah atau mengurangi terjadinya dampak bencana alam. Karena keterlambatan dalam menangani bencana dapat menimbulkan kerugian yang semakin besar bagi masyarakat.
"Sistem peringatan dini banjir ini mutlak sangat diperlukan dalam tahap kesiagaan," ujarnya.(Humas Prov Kaltim/mar)