Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sejak 2012 hingga 2016 telah membangun 14 unit menara telekomunikasi baik di kawasan perbatasan, daerah terpencil, dan pulau terluar untuk membangun jaringan telekomunikasi nirkabel.
"Pembangunan menara telekomunikasi merupakan jawaban dari masyarakat yang mengeluhkan sulitnya komunikasi seluler sehingga Pemprov Kaltim berupaya menuntaskan masalah blank spot hingga akhir 2018," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim Abdullah Sani di Samarinda, Jumat.
Rincian dari 14 menara itu adalah pada 2012 membangun tiga menara telekomunikasi melalui bantuan keuangan Kaltim di Kampung Tiong Ohang, Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu, satu daerah yang berbatasan dengan Malaysia.
Kemudian di Kampung Long Layu, Kecamatan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, dan di Kampung Long Apung, Kecamatan Krayan Selatan, Nunukan.
Pada 2013 terbangun empat unit baik melalui pelelangan umum maupun kerja sama pola swakelola dengan TNI AD, yakni di Agung Baru, Kecamatan Sungai Boh, Kabupaten Malinau.
Kemudian di Long Layu, Kecamatan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan. Di Long Apari, Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu secara swakelola, di Long Nawang, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Malinau melalui pelelangan umum.
Tahun 2014 membangun tiga menara telekomunikasi di Muara Telake, Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, di Maloy, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, dan di Long Lunuk, Kecamatan Long Pahangay, Kabupaten Mahakam Ulu.
Selanjutnya pada 2015 membangun satu unit menara telekomunikasi dengan pola swakelola di Kampung Merasa, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau.
Untuk tahun 2016 Kaltim kembali membangun tiga unit menara telekomunikasi, yakni dua di Kabupaten Kutai Timur, tepatnya di Desa Long Poq, Kecamatan Muara Ancalong dan di Desa Mekar Baru, Kecamatan Busang.
"Menara ketiga dibangun di Kampung Besiq, Kecematan Damai, Kabupaten Kutai Barat. Untuk dua menara di Kutai Timur sudah tuntas 100 persen, sedangkan menara di Kutai Barat saat ini sudah terbangun 80 persen dan ditargetkan Oktober selesai," kata Sani.
Dalam waktu dekat, ia akan melakukan pertemuan dengan operator Telekomsel untuk membahas pemasangan pemancar signal atau BTS agar bisa dimanfaatkan, termasuk fasilitasi pemasangan BTS pada enam menara yang telah dibangun Pemkab Mahakam Ulu. (*)
Kaltim telah Bangun 14 Menara Telekomunikasi
Jumat, 16 September 2016 16:09 WIB