Samarinda (ANTARA kaltim) -Pesta rakyat dan festival budaya bersama kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang dikemas dalam Upacara Adat Erau yang dipadukan dengan pelaksanaan Festival Folk Arts Internasional (FFAI) di luar karaton yang digelar selama sepekan mulai 20-28 Agustus 2016, resmi ditutup Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari yang ditandai dengan acara mengulur naga.
Rita Widyasari mengatakan pesta budaya Erau yang telah dilaksanakan merupakan kolaborasi yang harmonis antara tradisi yang masih terjaga dengan baik, dan atmosfir kekinian yang dinamis yakni perpaduan penyajian budaya daerah, budaya nusantara serta budaya mancanegara dalam sebuah festival.
"Melalui Erau dan FFAI Pemkab Kutai Kartanegara telah memperkenalkan budaya Erau, sekaligus menjadi media untuk mengangkat upacara adat Erau sebagai warisan luhur Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadinata kedunia Internasiona,"kata Rita Widyasari pada penutupan Erau dan FFAI, yang di laksanakan di Museum Kutai Kartanegara, Minggu (28/8).
Karenanya, lanjut Rita festival ini memiliki daya tarik kuat bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Erau juga menjadi gerbang wisata untuk mengenal Indonesia, maka Indonesia is not only Bali, Jakarta or Yogjakarta, but also Indonesia is Erau in Kutai Kartanegara.
"Jangan kita lupakan pariwisata, karena alam telah memberikan kita yang terbaik, diharapkan pariwisata di Kutai Kartanegara kkhususnya dan Kaltim umumnya dapat berkembang lebih pesat dan menjadikan sebagai tujuan wisata andalam di Indoensia, khususnya berbasis pada wisata budaya,"ujarnya.(Humas Prov kaltim/mar)
Erau dan FFAI Resmi Ditutup
Minggu, 28 Agustus 2016 20:11 WIB