Samarinda (ANTARA Kaltim) -Warga cukup antusias berkunjung ke arena Bank Syariah Mandiri (BSM) Festival Ramadhan yang dibuka Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang pada 8 Juni lalu di halaman Masjid Darunnikmah , Jalan Slamet Riadi .
Berbagai jajanan tradisional dan menu untuk buka puasa, menjadi daya tarik warga Samarinda untuk mengunjungi BSM Festival Ramadhan 2016 dan beberapa pasar Ramadhan lainnya seperti di GOR Segiri, sepanjang jalan Lambung Mangkurat, Jalan M Yamin, dan beberapa jalan protokol lainnya.
Umar salah satu pengunjung BSM Festival , mengaku pada setiap Ramadhan selalu menyempatkan membeli kue jajajan tradional sebagai pelengkap menu untuk berbuka puasa.
"Di sini banyak ragam dan aneka jajanan yang dijual, dengan harga yang masih cukup terjangkau, makanya tidak pernah sepi, apalagi diisi dengan berbagai kegiatan seperti lomba-lomba, kesenian dan pembagian hadiah," kata Umar di Samarinda, Senin (20/6)
Selain aneka makanan dan minuman, di BSM Festival Ramahan juga menyediakan berbagai macam pakain muslim . Banyak pilihan yang ditawarkan sekaligus sebagai wisata kuliner dan dapat menghilangkan penat usai bekerja sembari menunggu beduk buka puasa.
Dari sekian banyak pedagang yang berjualan stand Ibu Nana yang menjual aneka kue tradisional khas Samarinda (H.Hatim) berupa kue karaban, sari muka ketan, lapis, sari muka pengantin dan amparan tatak yang paling banyak diminati pembeli.
Ibu Nana tinggal di Samarinda Seberang berjualan di halaman Masjid Darunnikmah sudah sekitar sepuluh tahunan setiap bulan Ramadhan yang menjadikan momen khusus untuk mengais rejeki, bahkan bukan hanya di lokasi BSM Festival tetapi ada beberapa tempat yakni di GOR Segiri dan kawasan jalan Lambung Mangkurat membuka stand yang sama.
"Rata-rata pendapatan di BSM festival Ramadhan per harinya Rp1 sampai Rp2 juta perharinya, apalagi pada awal Ramadhan lalu bisa mencapai Rp3 juta,†katanya.
Menurutnya berjualan kue tradisonal sudah dilakukanya secara turun temurun meneruskan warisan orang tuanya H.Hatim oleh anak dan cucu-cucunya. Kue tradisonal ini memiliki citra rasa cukup enak sehingga banyak diminati, walupun harganya lebih mahal dibanding penjual lainnya yakni sekitar Rp25 ribu perpotong.
“Kami mengutamakan kualitas produk karena kualitas yang paling utama tentunya adalah rasa, kesehatan dan kebersihan produk ,†ujar ibu Nana.
Sementara BSM Festival Ramadhan dikelola oleh Bank Syariah Mandiri yang bekerjasama dengan panitia Masjid Darunnikmah juga melibatkan BI perwakilan Kaltim serta beberapa merk produk lainnya.
Para pedagang disediakan stand berjualan dengan membayar Rp750.000 selama bulan Ramadhan, selain itu juga panitia menyiapkan lahan parkir yang cukup luas dan aman. (*)