Samarinda (ANTARA Kaltim - Pemprov Kalimantan Timur sedang membangun tiga dermaga sungai di kawasan perbatasan negara, di Kabupaten Mahakam Ulu yang masih mengandalkan transportasi sungai untuk kegiatan ekonomi dan lainnya.
"Tiga dermaga yang masih menjadi perhatian itu adalah dermaga di Batu Dinding, dermaga di Long Bagun, dan dermaga di Ujoh Bilang," ujar Kepala Bidang Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim Murjani di Samarinda, Sabtu.
Untuk Dermaga Batu Dinding, lanjutnya, pembangunan di sisi sungai telah dilakukan sejak 2015 dari dana APBN, sedangkan untuk pembangunan sisi darat juga sudah diusulkan ke pusat agar pada 2017 kembali mendapat kucuran dana untuk kelanjutan pembangunannya.
Saat itu, Dermaga Sungai Batu Dinding mendapat alokasi dari Kementerian Perhubungan Rp13,5 miliar, terdiri dari APBN 2016 sebesar Rp3,5 miliar dan dari APBN Perubahan 2016 sejumlah Rp10 miliar.
Untuk pembangunan dermaga di Mahakam Ulu mendapat dana dari pemerintah pusat, sedangkan untuk penyediaan lahan menjadi tanggung jawab Pemkab Mahakam Ulu yang sudah dituntaskan oleh pemerintah setempat.
Bahkan pada April 2015, pihaknya telah menuntaskan lelang supervisi senilai Rp85 juta, yakni untuk rencana pembangunan dermaga yang memiliki nama lain Dermaga Induk Kabupaten Mahakam Ulu yang berlokasi di Kecamatan Long Bagun tersebut. Sumber dana supervisi dermaga itu juga dari APBN.
Menurutnya, masyarakat di Mahakam Ulu sangat membutuhkan adanya dermaga sungai karena satu-satunya akses untuk mencapai kabupaten/kota lain karena jalan belum optimal.
"Apalagi jalur sungai menjadi hal yang prioritas untuk arus lalu lintas barang maupun orang, karena selama ini harga barang di Mahakam Ulu masih mahal akibat sulitnya transportasi sungai, yakni ketika air surut maka kapal tidak dapat masuk dan bersandar karena dermaganya masih sangat sederhana," ujar Murjani.
Diharapkan dengan dibangunnya dermaga sungai yang akan tuntas dua tahun ke depan tersebut, maka harga barang dapat lebih murah karena akan ada kapal kayu lebih besar yang bersandar dengan muatan lebih banyak dari sebelumnya. (*)