Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Berau, menjajaki penerbangan reguler ke Bandara Maratua, sebagai salah satu upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu.
"Membangun pariwisata bukan hanya dengan mengembangkan destinasi dan melakukan promosi, tetapi yang terpenting adalah membangun aksesibilitas atau kemudahan wisatawan menjangkau daerah tujuan wisata," kata Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, dihubungi dari Samarinda, Senin.
"Saat ini, pembangunan Bandara Maratua, baik sisi darat maupun sisi udaranya sudah rampung dan siap diresmikan tahun ini. Jadi, kami menjajaki kemungkinan bandara yang berada di pulau terluar tersebut dapat melayani penerbangan reguler untuk meningkatkan kunjungan wisatawan," katanya.
Menurut ia, komitmen Pemerintah Kabupaten Berau meningkatkan kunjungan wisatawan khususnya membangun aksesibilitas ke daerah tujuan wisata sudah disampaikan kepada tim percepatan pengembangan wisata bahari pada "Focus Group Discussion" (FGD) bersama perwakilan daerah destinasi wisata bahari di Kantor Kementerian Pariwisata di Jakarta, Senin (2/5).
Wabup berharap pemerintah pusat memberikan dukungan dan mendorong adanya maskapai penerbangan yang membuka rute ke Maratua sebagai Pulau Wisata.
"Jika ada penerbangan reguler, tentu akan memberikan kemudahan kepada wisatawan berkunjung ke Pulau Maratua. Selama ini, akses ke pulau terluar tersebut hanya bisa ditempuh menggunakan `speedboat` dengan jarak tempuh sekitar 2,5 jam, tetapi jika melalui pesawat bisa ditempuh sekitar 25 hingga 30 menit dari Bandara Kalimarau Berau," tutur Agus Tantomo.
Ia optimistis jalur penerbangan ke Maratua akan turut mendongkrak kunjungan wisatawan ke pulau terluar tersebut.
"Tidak harus setiap hari, tetapi mungkin bisa dua atau tiga kali penerbangan dalam sepekan. Bahkan, kami siap memberikan subsidi jika ada maskapai penerbangan yang siap membuka rute ke Maratua, itu jika memang aturan memperbolehkan," ujarnya.
Pemkab Berau, tambah dia, sudah melakukan penjajakan dengan beberapa maskapai penerbangan, salah satunya Garuda Indonesia yang juga menerbangkan pesawat jenis ATR-72 dan sudah bisa mendarat di Bandara Maratua.
"Sebagai badan usaha milik negara (BUMN), kami berharap Garuda Indonesia bisa melirik rute ini, baik dari Tanjung Redeb maupun langsung dari Balikpapan," katanya.
"Kami sudah berkomunikasi dengan manajemen Garuda Indonesia dan berharap ada respon positif agar jalur penerbangan ke Pulau Maratau dapat terealisasi," harap Agus Tantomo.
Selain mengajak maskapai penerbangan untuk membuka jalur ke Bandara Maratua, Pemkab Berau juga mendorong bertambahnya penerbangan langsung ke Berau dari beberapa daerah tujuan wisata bahari di Indonesia.
"Pada forum bisnis yang diikuti Pemkab Berau bersama Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) disepakati membuka penerbangan langsung antarkedua daerah, dan kami berharap kesepakatan itu segera ditindaklanjuti dan didukung pemerintah pusat. Begitu juga penerbangan dari Pulau Bali yang selama ini menjadi pintu gerbang pariwisata Indonesia," katanya.
"Selama ini, penerbangan dari Pulau Bali ke Balikpapan hanya tiga kali seminggu dan kami berharap bisa setiap hari, sehingga turut mendorong wisatawan datang ke Berau karena kemudahan akses tersebut," kata Agus Tantomo. (*)
Pemkab Berau Jajaki Penerbangan Reguler ke Maratua
Senin, 9 Mei 2016 23:41 WIB
Membangun pariwisata bukan hanya dengan mengembangkan destinasi dan melakukan promosi, tetapi yang terpenting adalah membangun aksesibilitas atau kemudahan wisatawan menjangkau daerah tujuan wisata,"