Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan, Sunarto Sastrowardoyo menyayangkan pihak Bank Indonesia, Perusahaan Listrik Negara (PLN) serta perusahaan minyak dan gas (migas) yang tidak membalas surat pengajuan sosialisasi dari KPU.
"Adapun surat tersebut berisikan permohonan KPU Balikpapan untuk mengadakan sosialisasi terkait Pemilihan Walikota Balikpapan di ketiga private sektor tersebut," kata Sunarto di Balikpapan, Kamis.
Surat pengajuan sosialisasi sudah dikirim ke empat instansi yang diakui paling banyak karyawannya seperti BI, PLN, Pertamina dan Telkomsel, katanya.
"Namun balasan hanya datang dari pihak Telkomsel, sedangkan tiga surat dari kelompok BI, PLN dan migas belum memberikan balasan," kata Sunarto.
Dia meminta kepada tiga instansi untuk segera merespon surat KPU tersebut, karena sosialisasi pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2015 sangat penting. Selain itu diakuinya partisipasi pemilih di Balikpapan sangat rendah yakni 56,13 persen.
"Padahal kami pada tahun 2015 ini menargetkan partisipasi pemilih kota Balikpapan mencapai 65 persen," kata Sunarto.
Ditambahkannya untuk sektor pemilih pemula sudah dilakukan sosialisasi ke sekolah dan universitas.
Pilkada Balikpapan yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2015 yang diikuti oleh tiga pasangan calon (paslon).
Nomor urut 1 adalah paslon Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan, Rizal Effendi - Rahmad Mas`ud, paslon nomor urut 2 yaitu Andi Burhanuddin Solong - Abdul Hakim Rauf dan paslon nomor urut 3 yakni Heru Bambang - Sirajudin Mahmud. (*)
BI-PLN Tidak Respon Surat KPU Balikpapan
Kamis, 22 Oktober 2015 18:27 WIB
Adapun surat tersebut berisikan permohonan KPU Balikpapan untuk mengadakan sosialisasi terkait Pemilihan Walikota Balikpapan di ketiga private sektor tersebut,"