Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Berau, mengajukan permintaan bantuan perahu amfibi ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional untuk menunjang operasional di lapangan.
"Karena letak geografis Kabupaten Berau yang banyak pulau wisata, sehingga kami meminta pengadaan perahu amfibi yang dapat bergerak leluasa saat melakukan pertolongan pada korban tenggelam," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Berau Mahdi Hasan saat dihubungi dari Samarinda, Rabu sore.
"Jika menggunakan `speedboat` biasa, maka pertolongan kepada korban membutuhkan waktu lama, karena jarak dari bibir laut hingga ke pinggir pantai mencapai 200 hingga 300 meter. Namun, jika mengggunakan perahu amfibi, evakuasi korban dapat lebih cepat dan efektif," katanya.
Pengajuan program pengadaan perahu amfibi tersebut disampaikan saat pertemuan dengan Bappenas di Kabupaten Berau pada Rabu pagi.
"Pada pertemuan tadi, kami menyampaikan skala prioritas kebencanaan di Kabupaten Berau, termasuk hambatan yang kami hadapi terkait keterbatasan sarana dan prasarana serta minimnya koordinasi antarinstansi pada penanggulangan kabut asap," kata Mahdi Hasan.
Selain meminta perahu amfibi, Mahdi Hasan juga menyampaikan kepada Bappenas pentingnya pengadaan kapal cepat (speedboat) untuk penyelamatan dan pencarian korban tenggelam di sungai serta mobil tangga untuk pemadaman kebakaran permukiman dan gedung-gedung bertingkat.
"Saat ini, di Kabupaten Berau tengah gencarnya pembangunan hotel, sehingga perlu ada mobil tangga untuk mengantisipasi jika terjadi kebakaran permukiman dan gedung bertingkat," ujarnya.
BPBD Kabupaten Berau yang baru terbentuk setahun lalu, banyak mengalami kendala dalam melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan kabut asap di daerah itu.
Bahkan, Mahdi Hasan mengaku terpaksa harus merogoh kocek pribadi untuk biaya operasional pada penanganan kebakaran hutan dan lahan.
"Minimnya anggaran dan keterbatasan sarana dan prasarana, apalagi alat pemadam kebakaran yang kami miliki bukan alat teknis sehingga proses pemadaman lahan dan hutan kami lakukan semampunya. Bahkan, untuk biaya operasional teman-teman di lapangan, saya terpaksa mengeluarkan uang pribadi," katanya.
"Jika tidak begitu, kasihan teman-teman di lapangan yang sudah bekerja keras melakukan pemadaman. Kami berharap ada perhatian dari pemerintah daerah, provinsi maupun pusat terhadap upaya penanggulangan kebencanaan di Kabupaten Berau," ungkap Mahdi Hasan.
Ia juga telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait pada penanggulangan kebakaran lahan yang telah melanda daerah itu sejak sepekan terakhir.
"Kami telah menyampaikan berbagai kendala tersebut, baik ke Pemerintah Provinsi Kaltim maupun ke Pemkab Berau, bahwa penanganan bahwa penanganan kebakaran lahan dan hutan tersbeut bukan kewenangan kami tetapi kami hanya membantu. BPBD siap melakukan berbagai upaya, apalagi jika didukung peralatan dan anggaran," ujar Mahdi Hasan. (*)
BPBD Berau Ajukan Perahu Amfibi ke Bappenas
Rabu, 2 September 2015 19:49 WIB
Karena letak geografis Kabupaten Berau yang banyak pulau wisata, sehingga kami meminta pengadaan perahu amfibi yang dapat bergerak leluasa saat melakukan pertolongan pada korban tenggelam,"