Jakarta (ANTARA News) - Berbagai suasana dan peristiwa mewarnai peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan republik Indonesia di seluruh wilayah di negeri ini sepanjang hari Senin. Ada khidmat dan doa, haru, keceriaan serta kemeriahan bercampur menjadi satu dalam suasana peringatan kemerdekaan ini.
Simbol-simbol Merah Putih mendominasi warna semua peringatan tersebut. Tentu saja kibarnya dapat dilihat secara jelas dan menggambarkan semangat.
Bukan hanya di tiang-tiang di atas tanah, pada peringatan HUT ke-70 RI tahun ini, Merah Putih juga berkibar di kedalaman laut serta di atas pegunungan. Bukan hanya di dalam negeri, di berbagai negara di luar negeri juga diwarnai kibaran Merah Putih.
Doa dikumandangkan Brigif-1 Marinir melalui Satgas "Save Our Littoral Life" (SOLL) dari dasar laut Pantai Tiga Warna, Sendang Biru, Malang, Jawa Timur. Sedangkan berbagai lomba aneka permainan seperti makan kerupuk, joget kelereng dalam sendok, balap bakiak diikuti masyarakat Italia memeriahkan HUT ke-70 RI yang digelar di Paviliun Indonesia di Milan Expo. Berbagai kalangan baik anak-anak maupun remaja dan bapak-bapak mengikuti perlombaan yang biasa digelar di Tanah Air itu dalam dua hari.
Dalam suara peringatan kemerdekaan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memberikan pengurangan masa hukuman (remisi) umum kepada 1.938 narapidana kasus korupsi dalam peringatan 70 tahun Proklamasi Kemerdekaan RI
"Narapidana tindak pidana korupsi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 28 Tahun 2006 yang memperoleh remisi sebanyak 517 orang; sedangkan narapidana tindak pidana korupsi berdasarkan PP No 99 Tahun 2012 yang memperoleh remisi karena telah memenuhi persyaratan diantaranya telah membayar denda dan uang pengganti serta surat keterangan Justice Collaborator, sebanyak 1.421 orang," kata Kepala Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Akbar Hadi.
Sedangkan Wisata kuliner di Kota Manado memberikan promo khusus kepada pelanggan dalam rangka merayakan HUT ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.
"Selama bulan Agustus 2015 kami memberikan promo khusus semua menu di Rumah Makan Ocean 27 Manado," kata Pemilik RM Ocean 27 Manado, Ivanry Matu.
Dalam suasana berbeda, warga Desa Kemiri, Sidoarjo, Jawa Timur, menggelar upacara Kemerdekaan ke-70 Republik Indonesia dengan mengenakan kostum pewayangan sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan budaya leluhur bangsa.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Kemiri, Suyitno, mengatakan pihaknya sengaja mengajak kepada warga masyarakat sekitar untuk terus melestarikan budaya bangsa.
Di Jawa Barat, karnaval, parade "gotongan" dan sepeda hias mewarnai perayaan HUT ke-70 Republik Indonesia di sejumlah daerah di Kabupaten Bandung. Suasana di sejumlah lapangan dan Jalan Raya di Kabupaten Bandung bagian selatan meriah sejak pagi.
Dari Sukabumi, puluhan anggota SAR Gabungan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, merayakan HUT ke-70 Kemerdekaan RI di tempat kejadian (musibah) di Kecamatan Ciracap dan Ciemas pascahilangnya tiga wisatawan yang tenggelam.
"Pada hari kemerdekaan ini kami fokus dalam melakukan operasi kemanusiaan yang menyebabkan tiga orang wisatawan asal Jakarta, Depok dan Sukabumi hilang tenggelam di dua lokasi berbeda," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri di Sukabumi, Jawa Barat.
Sedangkan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar membacakan puisi karya KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus berjudul "Rasanya" untuk para wartawan peliput Pemprov Jawa Barat, di Gedung Sate Bandung, disela-sela Peringatan HUT Ke-17 Kemerdekaan RI Tahun 2015, Senin.
"Saya mau membacakan puisi karya Gus Mus yang baru diterima beberapa saat lalu," kata Deddy Mizwar yang mengenakan pakai dinas upacara berwarna putih.
Petani Tembakau
Para petani tembakau di Desa Ngimbrang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengikuti upacara bendera Hari Ulang Tahun Ke-70 RI di tengah ladang tembakau di desa tersebut. Upacara bendera yang diikuti oleh sekitar 150 petani tersebut dengan inspektur upacara Kepala Desa Ngimbrang Suharyono.
Para petani yang sebagain besar mengenakan caping tersebut, di antaranya masih membawa peralatan pertanian menuju lokasi upacara, bahkan ada yang memanggul daun tembakau yang habis dipetik dari ladang. Begitu terdengar suara kentongan tanda berkumpul, para petani yang berada di ladang langsung menghentikan aktivitasnya untuk mengikuti upacara bendera tersebut.
Kepala Desa Ngimbrang, Kecamatan Bulu Suharyono mengatakan melalui upacara bendera dalam memperingati HUT Ke-70 Kemerdekaan RI itu untuk mengingatkan masyarakat tentang nasionalisme.
Santri pondok pesantren Syaichona Moh Kholil Bangkalan, Jawa Timur, menggelar upacara bendera HUT Ke-70 Kemerdekaan RI dengan menggunakan sarung. Dalam upacara yang digelar di halaman pondok pesantren itu, semua peserta, termasuk inspektur upacara HUT Kemerdekaan RI itu juga menggunakan sarung dan peci, layaknya pakaian sehari-sehari santri di lembaga pendidikan itu.
Di Jakarta, sebanyak 20 penutur asing pemenang lomba pidato atau menulis esai Bahasa Indonesia mengikuti upacara bendera peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
"Sebanyak 20 penutur asing ini berasal dari berbagai negara tersebut diundang untuk mengikuti upacara di Istana Merdeka. Mereka orang asing yang belajar Bahasa Indonesia," ujar Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Prof Kacung Maridjan.
Kemeriahan juga mewarnai aneka lomba yang diselenggarakan di atas Kalimalang Jakarta Timur. sedangkan sekitar 3.000 pendaki dari berbagai daerah melakukan upacara pengibaran bendera Merah Putih memperingati 17 Agustus 2015, Senin, di tiga titik jalur pendakian Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut.
"Sekitar 3.000 pendaki melakukan upacara bendera di tiga lokasi yakni Ranupani, Ranu Kumbolo, dan Kalimati," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari saat dihubungi dari Lumajang, Jawa Timur.
Sedangkan sebanyak 6.453 pendaki di Sulawesi Selatan memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun ke-70 Kemerdekaan Republik Indonesia di Gunung Bawakaraeng, Malino, Kabupaten Gowa.
Sebanyak 2000 orang pecinta alam dari berbagai daerah melakukan pendakian bersama puncak Gunung Talang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, dalam rangka menyambut Peringatan HUT ke-70 Kemerdekaan RI tahun 2015.
Kabar baik
Kabar menggembirakan datang dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengatakan, produksi nelayan NTT selain memenuhi kebutuhan dalam negeri juga diekspor ke pasar Amerika Serikat, Jepang, Thailand dan Timor Leste.
"Hasil tangkapan nelayan NTT diproduksi dan produk olahannya diekspor ke AS, Jepang, Thailand dan Timor Leste, sekalipun pada tahun 2014 nilai ekspor ikan lebih rendah dibanding perdagangan antarpulau," kata Gubernur di Kupang pada pidato perayaan HUT RI.
Tahun 2014, kata Gubernur Lebu Raya, produksi budi daya rumput laut sebanyak 1,9 juta lebih ton basah atau naik 767 ton dari tahun 2013 sebesar 1,2 juta lebih ton basah. Sementara, hasil perikanan tangkap sebesar 108.083 ton naik 4,2 persen dari tahun 2013 yang berjumlah 104.827 ton.
"Hal yang menggembirakan yakni, perikanan budi daya naik 9,1 persen dari tahun 2013, yakni 1.920 ton lebih dibanding tahun 2013 sebesar 1.805 ton lebih," kata Gubernur.
Sedangkan mobil listrik bertenaga surya Widya Wahana V hasil karya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mulai uji coba kendara mencapai 1.200 kilometer (km) dari Jakarta hingga Bali tepat pada peringatan 70 Tahun Kemerdekaan Indonesia.
"Tour de Java-Bali ini menjadi uji coba sebelum ikut World Solar Challenge di Australia pada bulan Oktober, melintasi Australia mulai dari Darwin hingga Adelaide," kata dosen pembimbing Tim mobil balap surya ITS Nur Yuniarto di Gedung BPPT II, Jakarta, Senin.
Suasana berbeda dilakukan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Dia memperingati detik-detik proklamasi di lokasi yang jauh dari Jakarta, tepatnya di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia. Lokasi peringatan dilaksanakan di daerah pedalaman di Lapangan Desa Long Nawang, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Senin.
Desa Long Nawang merupakan desa yang berbatasan langsung dengan negara bagian Serawak, Malaysia. Untuk mencapai Desa Long Nawang diperlukan perjalanan udara dari Bandara Internasional Juwata Tarakan menuju Bandara kecil Long Ampung selama kurang lebih 90 menit. Jenis pesawat yang dapat digunakan pun hanya Cessna Caravan atau pilatus.
Kemudian dilanjutkan perjalanan darat sepanjang 46 kilometer dengan menggunakan mobil berjenis gardan ganda selama kurang lebih 1,5 jam. Kecamatan Kayan Hulu merupakan daerah yang memiliki luas wilayah 1.594 kilometer persegi dan berbatasan dengan negara bagian Serawak, Malaysia.
Di sebelah utara Kayan Hulu berbatasan dengan Kecamatan Kayan Hilir, sebelah selatan dengan Kecamatan Kayan Selatan, sebelah timur dengan Kecamatan Sungai Boh, serta di bagian barat berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia. (*)
Peringatan HUT Kemerdekaan, dari Dasar Laut hingga Puncak Gunung
Senin, 17 Agustus 2015 14:51 WIB