Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, mengimbau warga setempat untuk mewaspadai bahaya kebakaran selama bulan puasa Ramadhan 1436 Hijriah, seiring meningkatnya aktivitas dapur, terutama malam hari.
"Kebakaran merupakan bencana yang lebih banyak disebabkan kelalaian manusia. Bahkan, pada bulan Ramadhan, musibah kebakaran kerap terjadi. Ini karena setiap bulan puasa, aktivitas warga di dapur meningkat sehingga sangat rentan terjadi kebakaran," ungkap Sekretaris Kota Samarinda Zulfakar Noor di Samarinda, Selasa.
Mengantisipasi kerawanan terjadinya kebakaran selama Ramadhan, kata Zulfakar Noor, Pemerintah Kota Samarinda, pada Senin (15/6) menggelar Apel Siaga Penangulanggan Bencana Kebakaran yang diikuti pasukan pemadam, Balakarcana serta personel kepolisian setempat.
Apel Siaga dengan mengusung tema `Mari Kita Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Bencana di bulan Ramadhan" itu kata Zulfakar Noor, juga dirangkai penandatanganan dan penyerahan bantuan mesin portable kepada 14 Kelurahan di Samarinda.
"Bantuan mesin tersebut sebagai langkah pencegahan dini terhadap daerah permukiman padat yang dianggap sebagai zona rawan terhadap musibah kebakaran," katanya.
"Langkah itu juga merupakan bagian pelayanan pemerintah kepada warganya dalam hal penanggulangan bencana," ungkap Zulfakar Noor.
Sementara, Kepala Badan Penanggulanggan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kota Samarinda Robi Hartono mengatakan, pada apel siaga itu juga dilakukan pembagian hadiah kepada para balakarcana yang berhasil memenangi lomba drill pemadam kebakaran.
Lomba itu sendiri menurut Robi Hartono bertujuan untuk menguji kemampuan relawan dalam menghadapi bencana kebakaran melalui metode-metode teknis yang harus dikuasai.
"Namun yang terpenting dalam lomba ini adalah untuk menjalin silaturahmi antar-relawan agar terjalin komunikasi yang lebih intens. Sehingga saat terjadi bencana di lapangan semua tim sudah saling mengenal," ungkap Robi Hartono.(*)