Balikpapan (ANTARA Kaltim) - PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan bahan bakar minyak dan elpiji selama Ramadhan 1436 Hijriyah di area Kalimantan aman sehingga masyarakat tidak perlu panik dan khawatir.
"Kami menyiapkan tambahan stok elpiji sebanyak 6 hingga 10 persen dari rata-rata normal perharinya untuk wilayah Kalimantan," kata Senior Supervisor Eksternal Relations Pertamina Region VI Kalimantan, Andar Titi Lestari di Balikpapan, Senin.
Untuk elpiji ukuran 3 kilogram dari rata-rata normal harian seluruh Kalimantan sebesar 797 MT atau setara dengan 265.666 tabung, ditambah menjadi 887 MT atau setara dengan 295.666 tabung.
Sedangkan untuk elpiji ukuran 12 kilogram, rata-rata normal pemakaian sebesar 214 MT perhari atau setara dengan 17.833 tabung, menjadi 270 MT atau setara 22.500 tabung perhari.
Begitu juga "bright gas" yang rata-rata normal pemakaian 22MT/hari atau setara dengan 1.833 tabung, diperbanyak menjadi 29MT atau setara 2.416 tabung perhari.
"Kebiasaan pemakai elpiji dari tahun ke tahun ada kenaikan pada saat menjelang Ramadhan, kemudian akan kembali normal dan kembali meningkat pada seminggu menjelang Idul Fitri. Penurunan terjadi di saat lebaran," kata Andar.
Menurut ia, estimasi kebutuhan BBM di wilayah Kalimantan secara umum, khusus untuk produk solar bersubsidi dan premium selama Ramadhan dan lebaran diperkirakan tidak mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu berkisar 6.095 kiloliter perhari untuk premium dan 2.250 kiloliter perhari untuk solar.
"Hal tersebut berdasarkan data historis pada tahun 2013 dan 2014, yakni realisasi rata-rata pada masa tersebut relatif sama dengan periode lainnya. Namun, sebagai langkah antisipasi, Pertamina telah menyiapkan tambahan alokasi sejumlah 5 sampai 10 persen dari alokasi normal, apabila terjadi lonjakan permintaan di luar prediksi," jelas Andar.
Sedangkan untuk avtur, sebagai bahan bakar pesawat, Pertamina meningkatkan stok hingga 13 persen dari distribusi rata-rata normal perbulan, dari 17.302 kiloliter menjadi 19.559 kiloliter.
"Kenaikan ini kami siapkan pada bulan Juni dan Juli atau pada saat Ramadhan dan lebaran, karena di periode tersebut ada arus mudik dan balik lebaran," tambahnya.
Ia menambahkan Pertamina selalu menyiapkan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan menjaga ketahanan stok dan mempersiapkan pengelolaan distribusi BBM dengan baik.
"Untuk wilayah Kalimantan, ketahanan stok premium mencapai 11 hari, solar 17 hari, Pertamax 17 hari, Pertamax Plus dan Avtur 20 hari, serta melakukan persiapan stok tetap dalam kondisi aman setiap menghadapi Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri," papar Andar.(*)