Samarinda (ANTARA) - Dinas Perkebunan (Disbun) Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan evaluasi kinerja pembangunan perkebunan di kabupaten/kota melalui penilaian berjenjang mulai dari administrasi, verifikasi data, klarifikasi lapangan, hingga rekomendasi dari hasil evaluasi.
"Dalam penilaian Arindama ini kami sudah melakukan beberapa rangkaian yang saat ini sedang proses evaluasi, termasuk pemantapan untuk menentukan kabupaten/kota mana yang terbaik dalam membangun perkebunan," kata Sekretaris Disbun Kaltim Andi Siddik di Samarinda, Kamis.
Ia menyampaikan penilaian untuk mendapatkan penghargaan Arindama tersebut bukan sekadar penilaian administratif, tetapi menjadi cerminan sejauh apa program dan kegiatan perkebunan yang berdampak langsung bagi masyarakat dan pelaku usaha turunan.
Tujuan utama penghargaan Arindama, lanjutnya, untuk memberikan apresiasi kepada kabupaten/kota yang berhasil melaksanakan pembangunan perkebunan secara berkelanjutan, inovatif, dan berdampak pada kesejahteraan petani.
"Indikator penilaian mencakup berbagai aspek, seperti kelembagaan, produktivitas, penguatan sumber daya manusia, dan penerapan teknologi ramah lingkungan di sektor perkebunan," katanya.
Hal lain yang menjadi penekanan adalah tentang menjaga kredibilitas dan objektivitas dalam pelaksanaan penilaian Arindama, karena hal ini menyangkut instansi Disbun Kaltim sebagai lembaga pembina sektor perkebunan bagi kabupaten/kota.
"Proses penilaian yang dilakukan secara bertahap ini merupakan bagian dari tanggung jawab moral dan profesional kepada daerah. Terlebih penghargaan Arindama menjadi kebanggaan bagi kabupaten/kota karena mencerminkan komitmen dan kerja nyata dalam memajukan sektor perkebunan," ujarnya.
Ia pun berharap hasil dari penilaian Arindama dapat menjadi tolok ukur akurat dan akuntabel terhadap capaian pembangunan perkebunan di Kaltim.
Pihaknya komitmen penilaian ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi benar-benar memberikan makna dalam mendorong peningkatan kinerja dan motivasi bagi seluruh pemangku kepentingan untuk membangun perkebunan lebih maju.
Dalam hal ini Disbun Kaltim berkomitmen untuk terus menjaga konsistensi dalam mendorong pembangunan perkebunan yang berdaya saing, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
"Hasil dari penilaian ini pun diharapkan mampu memperkuat koordinasi lintas daerah serta menjadi langkah strategis menuju penghargaan Arindama 2025 yang lebih berkualitas dan transparan," katanya.
