Samarinda (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Kaltim) Jaya Mualimin mengingatkan masyarakat untuk terus menggencarkan 3M Plus untuk mengantisipasi kasus demam berdarah dengue (DBD) di provinsi itu yang terus bertambah, dan saat ini menjadi 2.836 kasus.
Jaya Mualimin di Samarinda, Selasa, menekankan Gerakan 3M Plus, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penyimpanan air, dan mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air, ditambah tindakan pencegahan lainnya, seperti vaksinasi, memasang kelambu, dan menabur larvasida.
"Prinsipnya sangat sederhana, bersihkan sarang nyamuk setiap minggu, jika ada jentik di rumah kita, segera bertindak," katanya.
Kasus DBD masih menjadi perhatian serius, terutama saat memasuki musim hujan. "Situasi DBD di Kaltim masih fluktuatif, kita tidak boleh lengah," ujar Jaya.
Berdasarkan data terkini, kasus terbanyak ditemukan di Balikpapan dengan 765 kasus, disusul Kutai Kartanegara 606 kasus, kemudian 400 kasus di Kutai Timur , 348 kasus di Samarinda, 211 kasus di Bontang, 197 kasus di Paser, 150 kasus di Penajam Paser Utara, 89 kasus di Kutai Barat, 62 kasus di Berau, dan Mahakam Ulu sebanyak delapan kasus.
Dinas Kesehatan Kaltim menyebut beberapa kabupaten/kota berhasil mempertahankan angka kematian akibat DBD di bawah 0,5 persen, sesuai target Renstra tingkat kematian kasus DBD (CFR).
Paser mencatat angka kematian tertinggi dengan dua kasus, disusul Kutai Timur, Berau, Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Penajam Paser Utara masing-masing satu kasus.
"Target Renstra CFR Dengue kita adalah kurang dari 0,5 persen. Untuk daerah yang masih di atas ambang, kita akan terus tingkatkan intervensi dan sosialisasi," katanya.
Dinkes Kaltim terus mengintensifkan promosi kesehatan dan penyuluhan kepada masyarakat, bekerja sama dengan lintas sektor dan komunitas. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD dan menjadikan tindakan pencegahan sebagai kebiasaan sehari-hari.
"Kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita jaga lingkungan kita bersih dari jentik nyamuk, demi Kaltim yang sehat dan bebas DBD," kata Jaya.
