Samarinda (ANTARA Kaltim) - Jembatan timbang yang terletak di Kilometer 17 Balikpapan, Kalimantan Timur, mencatat pergerakan barang sebanyak 184,3 ton sepanjang 2014, baik berupa sandang, pangan, hasil bumi, ternak, bahan bangunan, hasil industri, kelontongan, maupun lainnya.
"Jumlah itu hanya berdasarkan pada kendaraan roda empat atau lebih yang ditimbang. Banyak juga truk yang melintas dan tidak singgah untuk ditimbang, sehingga kami tidak mengetahui berapa bobot kendaraan yang tidak ditimbang," ujar Kepala UPTD Jembatan Timbang Provinsi Kaltim Marthin M Sanda di Samarinda, Kamis.
Rincian dari barang yang melewati jembatan timbang sebanyak itu, masing-masing bahan pangan dari Balikpapan ke arah Samarinda sebanyak 9,39 ton dan dari jalur Samarinda ke Balikpapan sebanyak 4,44 ton.
Komoditas sandang dari Balikpapan sebanyak 673,5 kuintal dan dari arah Samarinda 421 kuintal, komoditas hasil bumi dari Balikpapan sebanyak 221,7 kuintal dan yang dari arah Samarinda sebanyak 4,5 ton.
Hasil tambang dari Balikpapan tercatat sebanyak 4,89 ton dan dari arah Samarinda sebanyak 792 kuintal, bahan bangunan dari Balikpapan sebanyak 27,7 ton dan dari arah Samarinda sebanyak 43,7 ton.
Hasil kimia atau industri dari Balikpapan tercatat 12,95 ton dan dari arah Samarinda sebanyak 12,97 ton, hewan ternak dari arah Balikpapan 1,31 ton dan dari Samarinda sebanyak 536 kuintal.
Mesin-mesin dari Balikpapan ke arah Samarinda sebanyak 9,42 ton dan dari jalur Samarinda ke Balikpapan sebanyak 4,41 ton, kelontongan dari Balikpapan sebanyak 16,5 ton dan dari Samarinda sebanyak 7,8 ton.
Sedangkan komoditas lain-lain dari jalur Balikpapan ke arah Samarinda sebanyak 11,26 ton dan dari jalur Samarinda ke arah Balikpapan sebanyak 10,5 ton.
Jumlah barang yang sebanyak itu, menurut Marthin, merupakan hasil penimbangan yang dilakukan terhadap kendaraan dengan rata-rata sebanyak 3.600 kendaraan roda empat maupun lebih per bulan, sehingga pada 2014 tercatat sekitar 43.200 kendaraan yang tertimbang.
"Setiap bulan, jumlah kendaraan yang ditimbang berfluktuasi, misalnya pada Januari 2014 tercatat hanya ada 3.392 kendaraan, pada September tercatat 3.934 kendaraan, kemudian pada Desember ada 3.795 kendaraan," jelasnya.
Dia menambahkan dalam beberapa tahun terakhir terjadi penurunan jumlah kendaraan pengangkut sejumlah komoditas, seiring telah berfungsinya pelabuhan peti kemas di Kota Samarinda, sehingga barang yang dulunya diangkut dari pelabuhan peti kemas di Balikpapan, kini cukup diangkut dari Samarinda. (*)
Jembatan Timbang Kaltim Catat 184,3 Ton Barang
Kamis, 26 Februari 2015 17:07 WIB