Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tim Search and Recue (SAR) Provinsi Kaltim hingga kini masih mencari empat orang hilang di Sungai Mahakam, Kabupaten Mahakam Ulu, Kaltim, akibat speedboat yang ditumpangi mereka mengalami kecelakaan, Minggu (18/1).
"Speedboat dengan tujuan Long Bagun-Long Apari tersebut pecah dan terbalik di Riam Panjang pukul 12.30 Wita, Minggu (18/1), sehingga lima dari 22 penumpang dinyatakan hilang. Baru saja ada informasi satu di antara lima penumpang itu ditemukan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kaltim Wahyu Widhi Heranata di Samarinda, Selasa.
Seorang penumpang yang baru ditemukan itu, bernama Aron Jerlando (1,5), warga Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu.
Sebanyak empat korban lain yang masih dicari, adalah Tomy Lihang (9), Matcelinus Yosep Juk (7), turis asal Belanda atas nama Danae Ariane Moons (26), dan pemandu wisata asal Balikpapan atas nama Kiswono (26).
Terkait bantuan karena musibah itu, dia mengaku telah mendapat persetujuan dari Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, untuk menyalurkan uang tunai sekitar Rp100 juta, baik untuk membantu korban musibah maupun untuk membantu evakuasi.
Dia mengaku paling lambat uang tunai itu, diserahkan Rabu (21/1), melalui Pejabat Bupati Mahakam Ulu karena dana tersebut dinilai mendesak digunakan untuk penanganan musibah.
Terkait evakuasi korban, aktivitas tanggap bencana langsung dilakukan oleh jajaran TNI, polisi, dan instansi terkait di Pemkab Mahakam Ulu sejak tiga hari lalu.
Dia juga mengaku setelah mendapat laporan dan koordinasi dengan Pejabat Bupati Mahulu dan Wakil Bupati Kutai Barat. Pihaknya langsung menurunkan 11 orang anggota tim penyelamat yang dilengkapi pasukan katak dan tim identifikasi. Mulai Senin (19/1) sehingga Selasa, mereka terus melakukan pencarian.
Selain itu, kata dia, Tim Basarnas juga sudah sampai di Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat, sehingga saat ini sudah berada di lokasi kejadian untuk bergabung dengan tim yang lebih dulu di lokasi.
Dia mengatakan pencarian korban juga dilakukan oleh Polisi Perairan (Polair) Polda Kaltim melalui udara, yakni mulai pukul 08.00 Wita. (*)