Nusantara (ANTARA) - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengajak warga IKN dan sekitarnya untuk menanam pohon sebagai gaya hidup baru.
"Menanam pohon itu tidak perlu menunggu hari pohon yang diperingati setiap 21 November," kata Basuki di sela-sela penanaman pohon bersama delegasi luar negeri di miniatur hutan tropis IKN, Jumat (14/2).
Penanaman pohon itu, selain dihadiri delegasi asing, juga dihadiri sejumlah pelajar dari SDN 005 kawasan Kecamatan Sepaku, kawasan yang menjadi wilayah administrasi dari IKN.
"Kepada generasi bangsa kita harus menumbuhkan semangat menanam pohon sebagai budaya," katanya.
Ia ingin menularkan menanam pohon sebagai budaya warga IKN dan generasi muda, hingga nantinya menjadi kebiasaan.
Basuki mengemukakan, miniatur hutan hujan tropis IKN memiliki luas sekitar 97 hektare, setiap kunjungan tamu yang cukup besar dilakukan penanaman pohon di kawasan itu.
"Kami mengajak keluarga besar OIKN untuk rutin menanam saat ada yang ulang tahun, ada yang menikah dan sebagainya," ucapnya.
Dia menjelaskan bibit pohon tersebut bisa didapatkan secara gratis di Persemaian Mentawir yang berada di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP).
" Tidak mustahil 15 tahun lagi kita melihat IKN menjadi forest City," tuturnya.
Basuki melanjutkan, hutan di Kota Nusantara memiliki konsep pertanaman campuran (polyculture) dimana terdapat beragam jenis tanaman dalam satu lahan.
"Sehingga juga banyak hewan-hewan pada singgah dan datang ke sini," ungkapnya.
Ia juga menekankan agar tidak memanen tumbuhan eucalyptus khususnya yang terdapat di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
"Sudah tidak boleh lagi panen tumbuhan di KIPP bahkan Deputi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LHSDA) saja disuruh menanam terus hingga 2028," ujar Basuki.