Kutim (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) merancang program guna mendukung program Asta Cita dari Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumi Raka.
“Presiden menekankan pentingnya kerja sama antara pusat dan daerah untuk mencapai Indonesia Emas. Pemkab Kutim harus bersinergi agar program prioritas tersebut bisa terwujud,” kata Pejabat sementara (Pjs) Bupati Kutim Agus Hari Kesuma, di Sangatta, Kamis.
Hal itu disampaikan Agus Hari Kesuma setelah dirinya menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintahan Pusat dan Daerah 2024 di Sentul International Convention Centre (SICC), Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (9/11/2024).
Ia menjelaskan pemerintah pusat memiliki lima program prioritas yang dikenal sebagai Asta Cita. Lima program tersebut menjadi pedoman strategis dalam upaya pemerintah memperkuat ketahanan nasional serta kesejahteraan masyarakat.
“Mulai dari ketahanan pangan hingga penyediaan hunian layak bagi masyarakat. Kelima prioritas ini dirancang untuk menghadapi tantangan global sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia secara menyeluruh,” katanya.
Agus Hari Kesuma memaparkan lima program tersebut, yakni pertama ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi Sumber Daya Alam (SDA), Perumahan Rakyat, dan Makanan Bergizi Gratis.
Dia menegaskan pentingnya kolaborasi yang kuat antara pusat dan daerah. Pelaksanaan program prioritas tersebut harus disesuaikan dengan kondisi lokal agar dapat berjalan optimal.
Menurutnya, beberapa program seperti makan siang gratis yang telah diluncurkan oleh pemerintah pusat perlu disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah.
Dia menugaskan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) agar mengawal pelaksanaan program tersebut dengan cermat, sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat Kutim.
“Kita memiliki potensi pertanian dan perikanan yang besar. Kutim bisa menjadi salah satu penyokong utama ketahanan pangan nasional. Target kita memaksimalkan potensi daerah guna mendukung visi besar Indonesia Emas 2045,” kata Agus Hari Kesuma.