Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, siap melaksanakan akuntabilitas dan transparansi terhadap penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Pemerintah kabupaten komitmen siap mengimplementasikan akuntabilitas dan transparansi terhadap penggunaan APBD, tegas Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara Muhammad Zainal Arifin di Penajam, Minggu, termasuk mencegah keborosan APBD dan memberantas korupsi di daerah yang akrab disapa Benuo Taka itu.
"Instruksi Presiden Prabowo Subianto, efesiensi harus ditingkatkan, karena ditemukan 30 persen anggaran di daerah tidak tepat sasaran," ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengatur langkah melakukan kolaborasi dengan perintah pusat untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi anggaran.
Langkah kolaborasi tersebut untuk memastikan serapan APBD tepat sasaran, kata dia, dan permasalahan keborosan anggaran dan mencegah korupsi.
"Adanya kolaborasi atau kerja sama dengan pemerintah pusat, akan mampu tingkatkan efisiensi anggaran di Kabupaten Penajam Paser Utara," tambahnya.
Kolaborasi antar-pihak sangat penting dilakukan karena menyangkut tanggung jawab bersama untuk memastikan seluruh program terealisasi dengan benar dan tepat sasaran.
Langkah-langkah yang disusun pemerintah kabupaten juga sebagai kesiapan untuk merealisasikan arahan penting terutama mengakselerasi program Astacita, jelas dia, yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Program Asta Cita tersebut memiliki delapan visi dan misi yang bertujuan untuk mewujudkan Indonesia emas pada 2025, demikian Muhammad Zainal Arifin.