Kota Balikpapan (ANTARA) - Regu penyelamat PT Antareja Mahada Makmur (AMM) menjadi juara umum perhelatan The 21st Indonesia Firefighting Rescue Challenge (IFRC ke-21, lomba memadamkan kebakaran, pencarian, dan penyelamatan antarperusahaan tambang) yang digelar di Garuda Rescue Nusantara (GRN) di Balikpapan, Kalimantan Timur, 22-30 Oktober 2024.
AMM berhak atas piala bergilir Menteri ESDM dan piala tetap Irwan Hidayat Hakim, dari nama tokoh rescue Indonesia yang baru saja meninggal dunia sebelum event berlangsung. Kedua piala diserahkan dalam malam penutupan IFRC Selasa 29/10 malam di halaman GRN di Km 13 Jalan Pendekat Pulau Balang, Kawasan Industri Kariangau, Karang Joang, Balikpapan Utara.
AMM sukses menyabet dua medali emas, 2 perak, dan poin 117,92 dari delapan emas dan delapan perak yang tersedia untuk delapan challenge atau tantangan yang diperlombakan.
AMM menjadi yang terbaik di Pertolongan dan Penyelamatan di Air dan di nomor Firefighter Combat Challenge (FCC) atau serangkaian tantangan mulai dari berlari dengan kostum alat pengaman diri lengkap, berenang, memanjat tebing, membawa lari naik tangga hingga ketinggian 20 meter gulungan selang seberat 10 kg, mengangkat naik dengan tali gulungan selang 10 kg hingga ketinggian 20 meter, menggeser balok baja 150 kg dengan cara dipukul, dan membawa korban berat 80 kg dengan cara diseret mundur sepanjang 100 meter.
Di nomor FCC tersebut, AMM mencatatkan waktu hanya 7 menit 45 detik, saat berlomba di bawah terik matahari dan suhu 32 derajat Celsius.
Sebagai perbandingan, tim Kaltim Prima Coal (KPC) yang menjadi juara ketiga FCC membuat catatan waktu 8 menit.
“Saya bangga, dan terimakasih atas perjuangan anak-anak yang luar biasa mulai dari persiapan latihan hingga hari-hari lomba,” kata Presiden Direktur PT Putra Perkasa Abadi (PPA) Joko Trirahardjo. AMM adalah bagian dari grup PPA.
PPA sendiri, yang menjadi juara umum dari gelaran dua tahun lalu, kali ini berada di tempat kedua, juga dengan dua emas dan dua perak, namun mendapatkan poin kemenangan lebih sedikit dari dari AMM.
Emas PPA berasal dari nomor Pemadaman Kebakaran dan Pencarian Korban di Gedung serta Penyelamatan di Ketinggian atau High Angle Rescue (HAR).
Tim Rescue Freeport Indonesia ada di tempat ketiga dengan satu emas dan satu perak. Freeport juga akan menjadi tuan rumah lomba ke-22 di tambangnya di Papua.
“Kami juga senang bahwa ada kemajuan yang signifikan dari para peserta, meliputi kerjasama tim, teknik, hingga kebugaran setiap anggota tim,” kata Ketua Dewan Juri dari Pertapindo Winarno Wiyono.
Dalam kesempatan lomba ini juga ada kategori non kompetisi seperti The Best Team Spirit dan The Best Team First Aid. Kedua kategori ini dianugerahkan kepada Tim Penyelamat Borneo Indobara, perusahaan tambang batubara dari Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
“Tim ini bisa memenuhi prinsip-prinsip first aid, pertolongan pertama, tanpa kehilangan waktu,” kata juri internasional asal Peru, Erika.
IFRC ke-21 di GRN Balikpapan ini diikuti oleh 26 tim penyelamat dari 26 perusahaan tambang dari seluruh Indonesia. Selain Freeport, nama-nama perusahaan tambang terkenal yang juga mengirim timnya antara lain Kaltim Prima Coal yang juara dua di nomor Pemadaman Kebakaran di Gedung, Adaro Indonesia, Berau Coal, Arutmin, Antam, Kideco Jaya Agung, dan Pama Persada Nusantara.
IFRC diselenggarakan oleh Perhimpunan Tanggap Darurat di Bidang Pertambangan Indonesia (Pertapindo) sebagai upaya meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan jaringan antarpara penyelamat di perusahaan tambang ataupun secara umum.
“Karena pada hakikatnya mereka, tim penyelamat ini, dapat diturunkan di mana saja yang mengalami kedaruratan atau bencana,” kata Ketua Pertapindo Sri Rahardjo.