Balikpapan (ANTARA) - Pasangan calon (Paslon) calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 2 Rendi Susiwo Ismail dan Eddy Sunardi menilai debat terbuka yang digelar malam tadi sebagai rujukkan masyarakat untuk menentukan pilihannya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November mendatang.
"Saya pikir semua Paslon sudah menyampaikan pandangannya berkaitan dengan visi dan misi nya, dan saya kira kemudian silakan warga masyarakat Balikpapan setelah mendengar dan menyaksikan untuk menentukan pilihannya," ujar Rendi dalam jumpa pers seusai debat.
Dia menilai debat tersebut berlangsung cukup baik, dimana dirinya sebagai peserta dan kedua lawannya juga bisa memposisikan diri sehingga saling menghormati, saling menjaga, kemudian serta tidak terperangkap pada situasi yang mungkin menjadikan suasana debat berjalan kondusif.
Dalam debat tersebut, Rendi menyampaikan programnya seperti menuntaskan permasalahan yang menyangkut kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat hingga program strategis untuk menjadikan Kota Balikpapan sebagai kota pintar, modern dan maju.
"Ini juga menjadi komitmen wali kota yang sebelum-sebelumnya, dan kedepan saya bertekad untuk menjadikan Balikpapan lebih maju daripada Yogyakarta, Malang dan sebagainya," ujar Rendi.
Rendi mengemukakan, di sisi lain yang menjadi pekerjaan rumah adalah banyaknya yang menilai rendah Sumber Daya Manusia (SDM) di Kalimantan timur.
"Ini fakta, ketika kemudian industri masuk di Balikpapan hanya beberapa persen yang terserap, begitupun saat pengumuman pegawai di Ibu Kota Nusantara (IKN)," tutur Rendi.
Oleh sebab itu, ia berkomitmen untuk meningkatkan SDM melalui program-programnya. Sekedar diketahui Rendi mengusung 6 program kerja untuk meraih hati masyarakat.
Yang pertama adalah tingkatkan penghasilan warga, yang kedua ciptakan lapangan kerja, ketiga muliakan ibu, sejahterakan perempuan, keempat atasi banjir sediakan air bersih, kelima layanan kesehatan dan pendidikan murah bermutu serta merata, dan yang keenam berantas korupsi tanpa kompromi.
"Program peningkatan SDM itu ada di nomor 5, saya pandang penting sekali, dan ini strategi Balikpapan sebagai kota jasa, perdagangan, kota industri, kota pariwisata, dengan menjadikan pendidikan sebagai prioritas," tuntas Rendi.
Paslon Rendi-Eddy: debat jadi rujukkan masyarakat Balikpapan untuk memilih
Kamis, 24 Oktober 2024 0:05 WIB