Anggota Legislatif Kota Balikpapan dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Iwan Wahyudi menilai pelantikan Presiden Prabowo Subianto menggantikan Joko Widodo menjadi cerminan kedewasaan kehidupan demokrasi di Indonesia.
"Kemarin, saya menyaksikan pelantikan presiden dan wakil presiden berlangsung sangat meriah. Banyak tamu negara yang hadir. Proses pelantikan itu menunjukkan bahwa bagaimana kedewasaan Indonesia dalam berdemokrasi," katanya di Balikpapan, Senin (21/10).
Kedewasaan demokrasi Indonesia, lanjutnya, juga tergambar dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari.
Gambaran kedewasaan demokrasi ditunjukkan dengan perbedaan pilihan saat proses pemilihan umum. Tapi setelah penyelenggaraan selesai, masyarakat kembali dapat bersatu.
"Masyarakat bisa saling menghormati. Tensi itu tinggi hanya sementara. Sekarang mereka kembali bersatu, dan itu membuat kita patut berbangga," tutur Iwan.
"Masyarakat bisa saling menghormati. Tensi itu tinggi hanya sementara. Sekarang mereka kembali bersatu, dan itu membuat kita patut berbangga," tutur Iwan.
Saat pelantikan presiden, menurutnya, pihak yang sebelumnya adalah lawan politik turut hadir dan bahkan salah satunya menjadi menteri.
"Itu menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia bahwa kita sudah sangat dewasa berdemokrasi," ujar dia.
Menurut Iwan, kedewasaan berdemokrasi merupakan modal sangat penting Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar menuju Indonesia Emas 2045.
"Mudah-mudahan, kepemimpinan Prabowo-Gibran, presiden dan wakil presiden yang sudah dilantik, membawa Indonesia lebih hebat lagi dengan cita-cita kita menuju Indonesia emas," katanya. (Adv)