Balikpapan (ANTARA) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kalimantan Timur memberikan edukasi kepada generasi muda di daerah terkait pendidikan politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Kesbangpol Kaltim, Fatimah Waty di Balikpapan, Kamis mengatakan edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih muda, khususnya dari kalangan pelajar dan mahasiswa.
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, sastrawan dan budayawan yang diharapkan mampu memberikan pencerahan kepada para peserta.
Fatimah berharap melalui kegiatan ini, para pelajar dan mahasiswa dapat lebih memahami pentingnya partisipasi dalam Pilkada.
“Kami berupaya agar generasi muda bisa memanfaatkan waktu dengan baik untuk berpartisipasi dalam pemungutan suara.,”katanya Fatimah.
Terkait teknis pelaksanaan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur telah menetapkan pengurangan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 11.441 menjadi 6.262 TPS yang tersebar di 10 kabupaten arau kota se-Kaltim.
Pengurangan ini didasarkan pada ketentuan PKPU Nomor 7 Tahun 2024 yang membatasi maksimal 600 pemilih per TPS.
Kabupaten Kutai Kartanegara tercatat sebagai daerah dengan jumlah TPS terbanyak, yakni 1.443 TPS, disusul Kota Samarinda dengan 1.201 TPS dan Kota Balikpapan dengan 998 TPS. Kabupaten lain seperti Kutai Timur (701 TPS), Paser (484 TPS) dan Berau (469 TPS) juga mengalami penyesuaian jumlah TPS sesuai kebutuhan daerah masing-masing.
Selain itu, KPU Kaltim juga menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 2.821.202 jiwa, yang terdiri dari 1.456.666 pemilih laki-laki dan 1.364.536 pemilih perempuan.
Fatimah menegaskan bahwa Kesbangpol Kaltim akan terus menggiatkan sosialisasi pendidikan politik agar Pilkada Serentak 2024 berjalan lancar dan sukses.
"Kami mendukung penuh suksesnya Pilkada di Kaltim melalui upaya pendidikan politik yang masif kepada masyarakat," jelasnya.