PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) sekali lagi menegaskan komitmennya untuk mendorong budaya inovasi, yang merupakan dasar dari upaya keberlanjutan, melalui Pupuk Kaltim Innovation Summit (PKT-IS) 2024.
"Ajang ini menjadi platform untuk menampilkan dan merayakan ide-ide inovatif dari karyawan, mitra, dan komunitas lokal," kata ketua penyelenggara acara Lisa Handayani melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA Kaltim di Samarinda, Senin.
Summit tahun ini, dengan tema "Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan dan Tangguh," menarik 1.438 pengajuan, meningkat 174 persen dari tahun sebelumnya.
Dari pelaksanaan PKT-IS tahun ini, inovasi yang masuk penjurian mencapai 1.438 makalah. Masing-masing 1.325 makalah dari internal Pupuk Kaltim, serta 113 makalah eksternal yang terdiri dari masyarakat umum, mitra binaan, pelajar dan mahasiswa di Kota Bontang.
Jumlah tersebut jauh meningkat dari tahun sebelumnya, dengan kenaikan inovasi sebesar 174 persen. Hal ini menunjukkan jika daya kreatif dan inovatif makin bertumbuh di lingkungan perusahaan maupun masyarakat, sehingga efektivitas proses di berbagai bidang makin terpacu untuk terus melakukan perbaikan.
Lonjakan partisipasi ini menunjukkan meningkatnya minat terhadap inovasi di dalam perusahaan dan komunitas yang lebih luas.
"PKT-IS lebih dari sekadar upacara penghargaan. Ini adalah bukti komitmen kami untuk mendorong budaya inovasi yang melampaui perusahaan kami dan masuk ke dalam komunitas," kata Lisa Handayani.
Pada Awarding PKT-IS, Jumat (30/8), Lisa mengemukakan bahwa summit ini mempertemukan inovator dari berbagai latar belakang, termasuk pelajar, akademisi, dan pakar industri. Ide-ide mereka berkisar dari meningkatkan efisiensi operasional hingga mengembangkan solusi berkelanjutan untuk lingkungan.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo menyatakan bahwa inovasi bukan hanya tentang menciptakan sesuatu yang baru. Ini juga tentang menemukan cara baru untuk meningkatkan proses yang sudah ada.
Perusahaan telah melihat manfaat signifikan dari upaya inovasi. Dalam setahun terakhir saja, Pupuk Kaltim berhasil menghemat biaya sebesar Rp215,8 miliar melalui penerapan ide-ide inovatif.
Soesilo pun menilai tema PKT-IS tahun ini menjadi cerminan visi Pupuk Kaltim, yang terus melangkah maju dengan semangat inovasi yang tak pernah padam.
"Tema ini mengingatkan bahwa perjalanan inovasi harus terus bergerak maju guna menciptakan masa depan yang lebih baik dan lebih tangguh," ungkap Soesilo.
Sebab kata dia, PKT-IS bukan hanya tentang memberikan penghargaan kepada ide-ide terbaik, tetapi juga mendorong seluruh insan Pupuk Kaltim terus berpikir kritis dan kreatif, guna menghadapi tantangan masa depan.
Staf Khusus Presiden untuk Inovasi, Pendidikan, dan Daerah Terluar sekaligus pembicara tamu khusus Billy Mambrasar, memuji upaya Pupuk Kaltim dalam mendorong inovasi.
"Inovasi bukan hanya tentang efisiensi, ini tentang menciptakan dampak positif pada masyarakat," katanya.
Dengan mendorong budaya inovasi, Pupuk Kaltim tidak hanya meningkatkan daya saingnya sendiri tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Perusahaan tersebut berada dalam posisi yang baik untuk menghadapi tantangan masa depan dan tetap menjadi pemimpin di industri pupuk.