Permintaan sapi kurban untuk perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, diperkirakan meningkat dari tahun sebelumnya seiring penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) pada tahun ini (2024).
"Kami perkirakan permintaan sapi kurban tahun ini mengalami peningkatan dari tahun lalu," ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara Ristu Pramula di Penajam, Selasa.
Perkiraan meningkatnya permintaan sapi kurban pada perayaan Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban itu, lanjut dia, karena dipengaruhi pilkada yang bakal diselenggarakan pada 27 November 2024.
"Biasanya pada tahun politik bakal calon dan partai politik banyak yang sumbangkan hewan kurban kepada masyarakat," tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menyiapkan sekitar 1.200 ekor sapi kurban untuk kebutuhan masyarakat merayakan Hari Raya Kurban 2024.
"Jumlah persediaan sapi kurban itu lebih banyak dibandingkan pada 2023 yang hanya 1.008 ekor sapi," jelasnya.
"Kami sediakan lebih banyak sapi kurban agar dapat memenuhi permintaan terutama dengan adanya pilkada," tambahnya.
Persediaan sapi kurban diperbanyak agar harga tetap stabil, karena seiring dengan permintaan yang meningkat diproyeksikan harga sapi kurban juga mengalami kenaikan.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara membuka ruang bagi pedagang mendatangkan sapi kurban dari luar daerah dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
Hewan ternak sapi yang tersedia di peternakan masyarakat maupun perusahaan penggemukan di Kabupaten Penajam Paser Utara hanya memenuhi 240 ekor sapi untuk kurban.
Sisanya 950 ekor sapi untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah didatangkan dari luar daerah, khususnya hewan ternak sapi dari Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, dan Jawa, demikian Ristu Pramula.