Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), pada 2024 masih diprioritaskan untuk konektivitas antarwilayah, terutama memperlancar arus transportasi orang maupun barang pada 20 kecamatan di kabupaten setempat.
"Salah satu Program Kukar Idaman (Inovatif, Berdaya saing, dan Mandiri) yaitu konektivitas antarwilayah di Kabupaten Kukar untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin, di Tenggarong, Jumat.
Pemkab Kukar melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat sudah menyusun sejumlah kegiatan untuk dilaksanakan pada 2024, bahkan tidak hanya konektivitas antarkecamatan, tapi juga antardesa dan kelurahan.
"Sejumlah proyek lainnya pun segera dikerjakan secara serentak di 20 kecamatan se-Kabupaten Kukar yang dianggap prioritas," katanya lagi.
Sejumlah proyek konektivitas antarwilayah tersebut, seperti akses jalan menuju Kecamatan Tabang yang menjadi urat nadi dan vital bagi masyarakat, sehingga hasil pertanian dan lainnya dari wilayah tersebut dapat lebih mudah diangkut ke wilayah perkotaan maupun daerah lain.
Proyek lain yang juga siap dikerjakan tahun ini adalah peningkatan akses jalan menuju Kantor Camat Kota Bangun Darat yang lokasinya ada di Desa Kedang Ipil.
"Pemkab Kukar pun masih mengerjakan proyek perbaikan dan pelebaran jalan dalam kota di Kecamatan Tenggarong, kemudian penanganan penanggulangan dan pencegahan banjir di beberapa Kecamatan Tenggarong. Ini penting karena Tenggarong merupakan ibu kota kabupaten," katanya lagi.
Ia menyebut bahwa infrastruktur jalan dan jembatan merupakan faktor penting untuk mendongkrak ekonomi daerah, karena dengan kelancaran arus kendaraan, maka berbagai aktivitas ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, dan lainnya akan lebih mudah, bahkan akses pun lebih cepat.
"Adanya pembangunan maupun peningkatan infrastruktur jalan akan menaikkan hasil lebih baik mengingat produktivitas yang tentu akan meningkat. Ini karena infrastruktur jalan dapat memudahkan pergerakan orang dan barang menjadi lebih efisien, sehingga berdampak pada peningkatan produksi," kata Rendi pula.(Adv)