Balikpapan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Balikpapan mengeluhkan sulitnya mendapatkan suplai air dari Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) pada peristiwa kebakaran yang terjadi di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Kota.
"Mereka dihubungi cukup sulit untuk meminta suplai air," keluh Kepala BPBD Balikpapan Usman Ali, di Balikpapan, Senin (18/3).
Ia mengatakan mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) harus bolak untuk mengisi air di lokasi yang cukup jauh, padahal di kawasan Jalan Jendral Sudirman tak jauh dari titik api terdapat Hydrant milik PTMB.
Menurutnya sekitar dua jam kemudian baru mendapat respon sehingga regulasi air baru mulai lancar.
Usman Ali mengungkapkan selain sulitnya mendapatkan suplai air juga banyaknya warga yang menonton di lokasi kebakaran sambil mengabadikan peristiwa itu menggunakan gawainya.
"Mereka cukup mengganggu, menghambat pergerakan kami sebagai petugas," tegas Usman.
Bahkan tak jarang petugas harus berteriak terlebih dahulu bila pemadam datang agar warga menyingkir dan tidak terjadi insiden lainnya.
Kemudian tak jauh dari lokasi kebakaran terlihat papan himbauan bertulisan jalur evakuasi yang mengarah ke pinggir pantai tepat di kantor Kecamatan Balikpapan Kota.
Jalur evakuasi itu dipasang oleh BPBD dan pihak Kecamatan mengingat wilayah itu merupakan kawasan padat penduduk yang rawan akan bencana kebakaran.
"Jalur evakuasi ini efektif namun karena di pinggir laut api dengan cepat membesar," sambung Camat Balikpapan Kota Rosin Suparlan.
Terlihat warga mengikuti anjuran itu dan berkumpul melakukan evakuasi di pinggir pantai tepat di depan kantor kecamatan.