Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda melakukan evakuasi dan bantuan kepada warga yang terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Kota Tepian sejak Sabtu (16/12) sore.
Kepala BPBD Kota Samarinda Suwarso di Samarinda, Sabtu, mengatakan, timnya telah membantu evakuasi warga yang tinggal di daerah Jalan D.I Panjaitan, sekitar Perumahan Alaya menuju Lempake yang lebih tinggi dan aman dari banjir.
"Kami juga melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak banjir, baik yang mengungsi maupun yang masih bertahan di rumahnya," ujar Suwarso.
BPBD Samarinda mengaku belum menjangkau daerah banjir yang lebih dalam karena kendala akses jalan. Dia juga telah menerima informasi tentang adanya tanggul yang jebol di Jalan Lubok Sawah, Mugirejo, Kota Samarinda.
"Besok kami akan ke lapangan untuk memastikan kebenaran informasi tersebut dan melakukan tindakan yang diperlukan," katanya.
Selain itu, Suwarso telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Sosial (Dinsos) untuk melakukan pemantauan dan segera memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.
Baca juga: Alasan banjir di Kalimantan sering lama, menurut BNPB
Baca juga: Alasan banjir di Kalimantan sering lama, menurut BNPB
"Ketinggian air di beberapa titik mencapai 50 sampai 60 cm, seperti di daerah Lempake Tepian, Jalan Pangeran Antasari, dan Mugirejo. Di sana, air setinggi dada," katanya.
Suwarso mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan banjir untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas.
"Kami juga meminta warga yang tidak terdampak banjir untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat menambah debit air, seperti membuang sampah sembarangan," katanya.
Suwarso melaporkan bahwa banjir Samarinda akibat hujan berada di 14 lokasi.
Beberapa titik wilayah yang terendam air, sebutnya, antara lain di daerah Simpang Alaya, Simpang tiga Kebun Agung, Simpang Gunung Kabur, Simpang Mugirejo, Jalan Citandui Tanah Merah, dan Jalan Damanhuri.
'Kemudian di wilayah Lempake, Sungai Sukorejo Lempake, Gerilya Supida, Pasundan Samarinda Ulu, Jalan Meranti Tang Sari Samrut, dan Jalan Kenangan dalam 10 Sungai Pinang," ungkapnya.
Selain banjir, hujan deras juga menyebabkan tanah longsor di Jalan Mugirejo Gang Muklis RT 10 dan atap rumah roboh penangkaran buaya di RT 13 Kelurahan Makroman.
Baca juga: Pemkot Balikpapan anggarkan Rp6,5 M bangun rumah pompa
Baca juga: Pemkot Balikpapan anggarkan Rp6,5 M bangun rumah pompa
"Untuk tanah longsor, kami sudah melakukan pembersihan material longsoran dan pemasangan terpal. Untuk atap rumah roboh, kami sudah memberikan bantuan berupa terpal dan seng," katanya.
Suwarso mengimbau warga untuk tetap waspada dan berhati-hati menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana.
BPBD Samarinda juga menghimbau warga untuk segera melapor ke BPBD Kota Samarinda jika mengalami bencana atau membutuhkan bantuan. Kami siap membantu warga yang terdampak bencana," tuturnya.
"Kami berharap cuaca dapat membaik dan banjir dapat surut secepatnya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penanganan banjir di Samarinda," tuturnya.