Samarinda (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan kegiatan aksi bergizi dan gerakan edukasi tuntaskan stunting (getas) dengan melibatkan ribuan siswa sekolah di Kota Samarinda.
Kegiatan tersebut, kata Ketua TP PKK Provinsi Kaltim dr Yulia Zubir, Jumat, dalam rangka mewujudkan generasi muda yang sehat di daerah dan generasi sehat masa depan Indonesia.
Lebih kurang 1.200 siswa terlihat antusias mengikuti senam sehat bersama, kemudian dilanjutkan sarapan pagi bersama dan minum Tablet Tambah Darah (TTD) khusus untuk siswa putri, diakhiri dengan sosialisasi kesehatan dari Dinkes Provinsi dan Puskesmas.
Yulia berpesan agar kegiatan ini jangan hanya sekadar seremonial belaka, namun terus dilakukan secara rutin kepada semua sekolah yang ada di Kaltim.
"Tolong pantau anak-anak kita ini seperti pemeriksaan Hemoglobin (HB) nya, pembagian tablet tambah darah, pemenuhan gizi dan yang lainnya. Kita ingin generasi muda di Kalimantan Timur memiliki kesehatan yang luar biasa dan terbebas dari stunting," kata Yulia di SMAN 3 Samarinda.
Yulia berharap gerakan ini mampu memberikan motivasi kepada seluruh sekolah di Kaltim, terutama yang belum pernah menyelenggarakan aksi bergizi dan pemberian tablet tambah darah, untuk bisa melakukan secara rutin.
"Kami optimis dengan bersama-sama kita mengintervensi permasalahan tersebut, anak-anak kita para generasi penerus di Kaltim akan menjadi anak yang cerdas sehingga dapat membanggakan orang tua dan Kota Dumai," harapnya.
Senada, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Provinsi Kaltim, Fitnawati menerangkan bahwa tujuan kegiatan ini sebagai upaya pencegahan stunting, yang dilakukan melalui Gerakan remaja putri minum tablet tambah darah.
"Kami berusaha membudayakan aktifitas fisik serta membiasakan sarapan dengan gizi seimbang kepada para siswa agar dapat menghasilkan remaja putri yang sehat, berprestasi dan bebas anemia," jelasnya.
Fitnawati mengapresiasi antusiasme semua pihak yang mendukung suksesnya kegiatan aksi gizi tersebut dan telah mengagendakan gerakan serupa dengan target siswa sekolah lainnya.
“Kami berharap setiap materi yang telah disampaikan dapat diterapkan oleh pelajar usia remaja ini, sehingga mereka memiliki kepedulian dan kemauan dalam menjaga atau berperilaku hidup sehat,” jelasnya.