Samarinda (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menegaskan pendidikan akhlak punya peran penting dalam pembangunan sebuah bangsa dalam mewujudkan tujuan dan cita- cita nasional.
Akmal Malik di Samarinda, Minggu, mengatakan dengan memiliki akhlak yang mulia, maka roda pemerintahan dapat dijalankan dengan baik karena para pengisi pemerintahan tidak menyalahgunakan wewenang dan jabatan.
Begitu pula masyarakat harus berakhlak mulia, kata dia, agar bisa selalu hidup berdampingan dan harmonis satu dan lainnya. Oleh sebab itu ia menilai keseimbangan antara pembangunan akhlak dan jasmani harus dilakukan secara berimbang dan selaras.
"Ke depan jangan hanya fokus pada pembangunan jasmani, tapi rohaninya juga harus kita bangun," kata Akmal pada Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2023.
Dia pun mengucapkan Selamat Hari Santri Nasional Tahun 2023 untuk seluruh masyarakat dan santri di Indonesia, khususnya di Kaltim.
Akmal Malik mengajak seluruh masyarakat Kaltim untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta terus berkontribusi untuk Indonesia.
"Jangan lelah untuk terus meningkatkan kemampuan kita. Semoga santri-santri kita bisa terus berkontribusi untuk kejayaan Kaltim dan Indonesia," ujarnya.
Pihaknya akan terus menggandeng para pemangku kepentingan untuk pembinaan rohani di Kaltim, antara lain dengan pembinaan terhadap bacaan Al Qur'an dan pemahaman terhadap akhlak.
"Kita akan menggandeng semua mitra. Kanwil Kemenag, ormas-ormas, NU, Muhammadiyah, dan lainnya," tambah Akmal Malik.
Sementara itu Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Kaltim Abdul Khaliq menambahkan Kaltim akan menjadi tuan rumah MTQ Nasional tahun 2024.
Ia mengatakan sebagai tuan rumah Kaltim harus siap, baik untuk pencapaian prestasi maupun dalam penyelenggaraannya.(Adv/Diskominfo Kaltim)