Samarinda (ANTARA) - Siapa sangka, akibat menggunakan fitur Aplikasi Mobile JKN dapat mengubah pola hidup. Nurul Afni Mufaridah (21), salah seorang mahasiswa dari sebuah universitas di Kota Samarinda telah membuktikannya.
Menurut Nurul, awalnya ia hanya iseng mengutak-atik Aplikasi Mobile JKN di telepon pintarnya, hingga saat membuka profil yang terletak di sudut kanan bawah, ia menemukan sebuah menu Kalkulator Kesehatan.
“Awalnya sih iseng aja, lagi gabut gitu, pencat-pencet nggak jelas, sampai ketemu menu Kalkulator Kesehatan,” ungkap Nurul.
Berbekal keingintahuan, Nurul mulai mengisi tinggi badan, berat badan, dan tekanan darah, hasil perhitungan dari Kalkulator Kesehatan menunjukkan skor Body Mass Index (BMI) 17,3 dengan kategori kurus ringan.
“Sempat kaget sih awalnya, karena saya mengira berat badan dan tinggi badan saya sudah sesuai dengan kriteria kesehatan, tetapi setelah saya mengunduh Aplikasi Mobile JKN dan menghitung BMI, ternyata saya masuk ke kategori kurus ringan yang artinya berat badan saya itu kurang dari yang seharusnya,” tutur Nurul.
Nurul mengaku selama ini memang pola hidupnya kurang sehat, makan tidak teratur bahkan jika banyak tugas kuliah, ia baru dapat tidur di atas jam 12 malam sehingga berpengaruh pada kondisi tubuhnya yang kurang fit.
“Dari hasil itu, saya mulai mengubah pola makan dan jam tidur saya. Pada awalnya saya biasa makan makanan yang instan dan pola tidur saya yang tidak teratur. Sekarang saya berusaha mengubah itu dan berusaha untuk tidur sebelum jam 10 malam. Saya juga mulai untuk memasak makanan sendiri, selain untuk menjaga kesehatan, saya juga dapat lebih berhemat,” terang Nurul.
Ia berharap setelah melakukan pola hidup sehat, berat badannya dapat lebih ideal, tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk, karena keduanya memiliki risiko bagi kesehatan sehingga ia terus memantau perkembangannya melalui Kalkulator Kesehatan.
“Target saya sih dua atau tiga bulan ke depan ada peningkatan berat badan, tapi sekarang setiap minggu saya mengukur, kadang-kadang malah setiap hari karena kepo aja pengen lihat perkembangannya,” ujarnya sambil tertawa.
Selain menjaga pola makan dan pola tidur, kini Nurul mengaku mulai menjalankan olahraga, paling tidak sekali dalam seminggu.
“Awalnya memang paling males olahraga, sekarang saya coba paling tidak seminggu sekali, karena mengubah pola hidup memang tidak mudah, jadi ya pelan-pelan dulu, yang penting itu ada kemauan,” ungkapnya.
Dengan menjaga pola hidup yang sehat dalam tiga minggu pertama, Nurul sudah merasakan dampak positifnya, bisa dibayangkan jika awalnya sering tidur di atas jam 12 malam, maka bangun pagi untuk kuliah akan terasa kurang bersemangat.
“Alhamdulillah dengan menjaga pola hidup sehat, sedikit demi sedikit saya telah merasakan perubahan, seperti badan lebih segar dan lebih semangat kuliah,” tambahnya.
Mahasiswi Fakultas MIPA Program Studi Matematika tersebut mengapresiasi Aplikasi Mobile JKN yang terus mengembangkan fitur-fitur terbaru, sehingga sebagai peserta program jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dirinya sangat terbantu terutama dalam fitur kartu digital dan perubahan fasilitas kesehatan.
“Saya pikir ini aplikasi yang harus dimiliki oleh semua peserta Program JKN, agar kemudahan pelayanan bisa didapatkan, apalagi mahasiswa seperti saya sangat terbantu dengan fitur kartu digital yang ada di aplikasi tersebut, jadi tidak khawatir lagi jika kartu fisiknya tertinggal atau hilang,” tandasnya.
Dengan manfaat Aplikasi Mobile JKN yang telah ia rasakan, Nurul mengajak seluruh peserta Program JKN untuk memanfaatkan layanan digital yang lebih efisien, karena dapat dilakukan dimana saja selama terhubung dengan internet.
“Rasanya tidak berlebihan jika saya mengajak peserta JKN mengunduh Aplikasi Mobile JKN untuk menikmati kemudahan akses layanan tanpa harus datang ke kantor BPJS Kesehatan langsung, serta fitur-fitur digital lainnya yang sangat bermanfaat,” tutupnya. (ej/adv)