Damai, Kaltim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) Kalimantan Timur semakin termotivasi untuk meningkatkan layanan menyusul lolos nominasi tiga besar Lomba Pos Pelayanan Terpadu Tingkat Provinsi Kalimantan Timur.
"Kami bersyukur dan terharu karena hal ini merupakan pertama bagi Posyandu di Kubar bisa masuk nominasi tiga besar," ujar Kepala DPMK Kabupaten Kubar Erik Victory di Kecamatan Damai, Kutai Barat, Senin.
Posyandu yang masuk nominasi tiga besar lomba tingkat provinsi tersebut adalah Posyandu Resawana di Kampung Benung, Kecamatan Damai. Sebelumnya, posyandu itu meraih juara tingkat kecamatan dan kabupaten setempat.
Erik mengatakan motivasi peningkatan layanan itu bukan hanya pada Posyandu Resawana sebagai percontohan, melainkan juga pada sejumlah posyandu lain di Kabupaten Kutai Barat.
Baca juga: Tim Penilai Provinsi Kaltim terkesan pada 13 inovasi posyandu di Paser
Kabid Pemberdayaan Kelembagaan dan Sosial Budaya Masyarakat pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim Roslindawaty mengatakan verifikasi lapangan dilakukan untuk membuktikan langsung dokumen administrasi yang dikirim sebelumnya.
"Agustus lalu kami telah melakukan verifikasi dokumen yang dikirim oleh kabupaten/kota se-Kaltim. Dari hasil verifikasi, terdapat tiga posyandu kategori kelurahan dan tiga kategori desa/kampung masuk tiga besar. Posyandu Resawana masuk tiga besar kategori desa, sehingga dilanjutkan verifikasi lapangan," kata Roslinda.
Pada sesi tanya-jawab tim verifikasi lapangan dengan kader posyandu, Ketua Posyandu Resawana Kampung Benung Silvia mengatakan wilayah kerja posyandu itu tidak terdapat anak stunting dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: DPMPD Kaltim: Posyandu Delima "zero" stunting karena kreativitas kader
"Berkat keaktifan dan kreativitas kader, tidak ada anak stunting di sini. Tapi, ada dua anak yang mendekati stunting sehingga kami bersama Ibu Kepala Kampung Benung selalu aktif berkunjung untuk pembinaan dan pemberian makanan tambahan," kata Silvia.
Posyandu Reswana juga aktif jemput bola rumah ke rumah warga, terutama pada ibu hamil, atau ibu yang memiliki balita, dengan bekal perlengkapan kesehatan, timbangan, vitamin, maupun makanan tambahan bergizi tinggi.
Sasarannya adalah mereka yang tidak datang ke posyandu sesuai jadwal, yakni setiap tanggal 24 tiap bulan.
Baca juga: Penanganan stunting jadi salah satu penilaian Lomba Posyandu se-Kaltim
Kubar termotivasi tingkatkan layanan pasca-lomba posyanduKaltim
Selasa, 10 Oktober 2023 16:13 WIB