Balikpapan (ANTARA Kaltim)- Calon Presiden (capres) konvensi Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo mengatakan agar membangun jiwa nasionalisme di perbatasan Indonesia.
"Dibangun jiwa nasionalismenya bukan hanya temboknya itu yang harus dijaga, namun juga jangan tertinggal dengan daerah lain," kata Pramono Edhie saat konvensi capres Partai Demokrat di hotel Novotel Balikpapan, Sabtu.
Bila terpilih menjadi Presiden, Pramono akan membangun perbatasan sesuai dengan kondisi. Dan mempersilahkan untuk memanggil investor, namun jangan melupakan putera daerah.
"Boleh panggil investor untuk membangunnya, tapi jangan lupakan putra daerah, bawa mereka dalam bagian dari pembangunan. Bangun jiwanya, tingkatkan kesejahteraannya. Jangan dihabiskan sumber daya alamnya," kata Pramono Edhie.
Selanjutnya soal Blok Mahakam yang saat ini dikelola oleh Total E & P Indonesie milik perusahaan Prancis yang akan habis kontraknya pada tahun 2017, dia mengatakan Blok Mahakam dikelola dapat sendiri oleh Indonesia.
"Kalau bisa dikerjakan sendiri, kenapa panggil orang lain. Saya minta Universitas di Kaltim untuk mendidik putra-putra daerah agar dapat mengerjakan Blok Mahakam serta pertimbangkan baik-baik untuk melakukan negosiasi soal Blok Mahakam," kata Pramono Edhie.
Selain itu, bila ada orang Indonesia yang pandai di luar negeri dan mampu untuk mengerjakan, Pramono meminta agar pulang dan berkorban untuk pembangunan negara.
Pramono Edhie tampil dalam konvensi capres Partai Demokrat di Hotel Novotel, Balikpapan, untuk sesi pertama bersama dengan Anies Rasyid Baswedan, Dahlan Iskan dan Irman Gusman.
Sebagai moderator acara tersebut adalah ada dua moderator yang memandu pada konvensi tersebut yakni dari Sofyan Effendi dan Andri Patton dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda. (*)