Balikpapan (ANTARA) - Fachruddin Djaprie terpilih memimpin Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Kalimantan Timur (Kwarda Kaltim) melalui Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Kwarda Kaltim yang dilaksanakan di Kota Balikpapan, Selasa.
Penetapan nakhoda baru Kwarda Kaltim ini dilakukan, demi mengisi kekosongan jabatan pasca wafatnya Ketua Kwarda Kaltim sebelumnya, Hj. Norbaiti Isran pada 24 Mei 2023.
Seusai dirinya ditetapkan sebagai Ketua Kwarda Kaltim periode 2023-2026, Fachruddin berkomitmen untuk melanjutkan program kegiatan Pramuka yang telah dicanangkan dalam satu periode kepengurusan.
"Tentu ini hanya mengisi jabatan antarwaktu. Saya akan melanjutkan visi dan misi Ibu Norbaiti yang dipilih dalam Musda Reguler untuk 5 tahun kepengurusan 2021-2026," ujar Fachruddin.
Fokusnya, dalam 100 hari kerja ke depan, mantan Kepala Dispora Kaltim ini akan menuntaskan program kegiatan yang sudah terjadwal sepanjang akhir tahun 2023.
"November nanti, kita ada Munas. Itu merupakan program yang wajib kita ikuti karena terkait dengan kebijakan kwartir gerakan Pramuka secara nasional," jelasnya.
Sebagai Ketua Kwarda Kaltim, Facruddin juga mendengar aspirasi dari para pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab). Salah satunya adalah usulan pelaksanaan Raimuna Daerah (Raida) yang diusulkan oleh Kwarcab Samarinda.
"Saya rasa itu ide bagus, kita adakan Raida yang diikuti Kwarcab se-Kaltim. Kita pasti support," kata Fachruddin.
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Kwarda Kaltim ini, juga berkomitmen mengoptimalkan peran Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan Tingkat Daerah (Pusdiklatda) demi meningkatkan kualitas SDM Pramuka yang berkarakter dan berdaya saing.
Pada kegiatan itu, Gubernur Kaltim Isran Noor memberikan Penganugerahan Tanda Penghargaan bagi para pengurus Gerakan Pramuka di Kaltim.
Penganugerahan penghargaan disematkan kepada para pengurus tingkat Kwartir Daerah (Kwarda) maupun Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten/Kota yang memiliki peran dan berkontribusi pada gerakan kepanduan.
Gubernur Isran mengungkapkan Pramuka Indonesia sebagai gerakan kepanduan yang dibentuk sejak 14 Agustus 1961 ini, telah berkontribusi dalam membantu pemerintah mewujudkan generasi yang berpendidikan dan berkarakter.
"Mari kita wujudkan sumber daya manusia yang profesional dan berwawasan kebangsaan. Oleh karena itu, wawasan kebangsaan menjadi sangat penting dan harus dijaga, agar nilai-nilai kebangsaan tidak luntur,” ungkap Isran Noor.
Secara pribadi, Isran juga mewakili istrinya, Alm Norbaiti Isran selaku Ketua Kwarda Kaltim. Ia menyampaikan pesan terakhir Ketua Kwarda Kaltim Alm Norbaiti Isran kepada para seluruh anggota dan pengurus Gerakan Pramuka di Kaltim.
"Atas nama mendiang, saya memohon maaf jika belum banyak berbuat untuk kepentingan Pramuka Kaltim. Dan kalau ada hal-hal yang kurang berkenan mohon dimaafkan teruntuk almarhumah Norbaiti Isran,” ungkapnya.
Ada sebanyak 40 penerima Penganugerahan Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka tahun 2023. Mereka menerima Lencana Melati, Darma Bakti, Karya Bakti, dan Pancawarsa dari Gubernur Kaltim.
Para penerima tersebut, di antaranya adalah Hadi Mulyadi Waka Mabida Kaltim, Basri Rase selaku Ketua Mabicab Kota Bontang, Bonifasius Belawan Geh Ketua Mabicab Mahakam Ulu , Fx. Yapan Ketua Mabicab Kutai Barat, Hamdam Ketua Mabicab Penajam Paser Utara, Sri Juniarsih Mas Ketua Mabicab Berau, Muhammad Faisal, Waka/Ketua Komisi Kehumasan dan Informatika Kwarda Kaltim serta para pengurus lainnya.