Samarinda (ANTARA Kaltim) - Lada putih asal Kalimantan Timur (Kaltim) akan dilepas menjadi bibit unggul nasional karena selain telah menjadi plasma nutfah unggulan daerah dan menjadi sentra pengembangan, lada tersebut juga sudah dikenal hingga mancanegara.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Hj Etnawati di Samarinda, Senin, mengatakan bahwa lada putih asal Kaltim setara dengan lada putih asal Bangka Belitung (Munthok white pepper) maupun lada hitam asal Lampung (Lampung black pepper).
Bahkan Kaltim sudah masuk sebagai salah satu daerah sentra pembudidayaan lada di kawasan Asia Tenggara sehingga negara-negara tetangga sudah mengenalnya karena seringnya ekspor yang dilakukan.
Etnawati yang didampingi Kepala Bidang Produksi, Sukardi melanjutkan, lada putih Kaltim merupakan salah satu komoditas perkebunan andalan yang dibudidayakan sejak zaman Belanda sehingga saat ini sudah menjadi salah satu sentra perkebunan lada.
Terdapat dua kabupaten yang menjadi sentra pengembangan lada di Kaltim, yakni di Dusun Mario, Desa Batuah Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara dan di Desa Semoi II, Kecamatan Sepaku, Kabupten Penajam Paser Utara (PPU).
Lada Kaltim memikliki kesamaan dengan lada Bangka Belitung, hanya saja ada perbedaan secara genetik berdasarkan hasil analisis uji RAPD (random amflified polymorphic DNA) atau penentuan identitas genetik populasi tanaman lada yang dilakukan Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Bogor.
Secara spesifik, berdasarkan observasi morfologi terhadap bentuk daun dan produktivitas tanaman antara lada Kaltim dan lada Bangka Belitung.
Tanam lada lokal yang dikembangkan di Kutai Kartanegara dan PPU ini memiliki ciri yang sama dan mampu berbuah sepanjang tahun, sehingga ekspor lada terus bisa dilakukan.
Perbedaan dan cirikhas yang dimiliki lada lokal inilah yang kemudian menjadi dasar Dinas Perkebunan Kaltim mempersiapan pelepasan varietas lada unggul Kaltim untuk dijadikan sumber benih unggul nasional. (*)