Paser (ANTARA) - Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Kandilo Paser, Suryanto Agus Tono menakui musim kemarau pada 2023 berdampak pada penyusutan pasokan bahan baku air bersih untuk perusahaan itu.
"(Pasokan) berkurang karena ada penyusutan volume air baku yang masuk ke prasedimentasi Perumda yang di Sangkuriman,” kata Suryanto, di Tanah Grogot, Paser, Rabu (23/8).
Suryanto mengatakan penyusutan bahan baku berdampak pada pelayanan distribusi air ke pelanggan.
Pihak Perumda, menurut Suryanto, telah menyediakan pompa air untuk mengalirkan air sungai ke area prasedimentasi dengan kapasitas hingga 300 liter per detik.
“Setelah itu, (air) dipompa lagi ke instalasi pengelolaan air milik perusahaan yang ada di Tepian Batang," ujarnya.
Perumda Tirta Kandilo juga telah mengeruk area prasedimentasi secara manual dengan mengangkat lumpur yang mengendap.
“Hal itu agar air dari sungai pada saat pasang bisa masuk. Jika dalam kondisi surut, memang air tidak akan bisa masuk," katanya.
Permukaan air pasokan, menurut Suryanto, hanya mencapai sekira 2 meter saat ini. Sedangkan saat musim penghujan, ketinggiannya mencapai 3,54 meter.
Penyusutan air pasokan tidak hanya terjadi di Ibu Kota Kabupaten Paser, yaitu Kecamatan Tanah Grogot, tapi juga di wilayah lain seperti Kecamatan Batu Engau, Kuaro, dan Long Ikis.
Perumda Tirta Kandilo Paser kekurangan bahan baku air bersih
Rabu, 23 Agustus 2023 18:24 WIB