Anggota DPRD Kota Samarinda, Laila Fatihah, menginisiasi pengembangan UMKM dengan sosialisasi rancangan peraturan daerah (Raperda) yang bertujuan untuk melindungi dan mendistribusikan produk lokal UMKM ke pasar modern.
"Dalam upaya mendorong produk-produk UMKM agar lebih dikenal secara global, kami gandeng pemerintah setempat akan mengadakan sejumlah pelatihan dan pendampingan," ujar Laila saat sosialisasi dilaksanakan di Jalan Saliki, Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara, Samarinda, Jumat.
Dikemukakannya, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan motivasi para pelaku UMKM serta pengetahuan yang diperlukan agar produk-produk mereka dapat dikenal di berbagai tempat, termasuk menjadi bagian dari snack box di DPRD.
Menurut anggota Komisi II itu, standarisasi produk juga menjadi fokus utama dalam inisiatif ini. Melalui pelatihan bertahap, pelaku UMKM akan diajarkan tentang standar produk, mutu, dan kemasan yang harus diikuti. Setelah pelatihan, produk-produk akan disaring untuk memastikan bahwa mereka memenuhi syarat-syarat tertentu.
"Peningkatan ini juga melibatkan aspek sertifikasi produk halal dan izin dari BPOM. Para pelaku UMKM akan mendapatkan bimbingan dan pengetahuan untuk memenuhi persyaratan ini," jelasnya.
Disampaikan Laila, dalam prosesnya, pihak RT juga akan terlibat untuk memastikan kualitas produk dan prosesnya sesuai dengan standar mutu.
Pihaknya juga memberikan masukan kepada Pemkot agar berupaya menyederhanakan waktu antrean dalam pengurusan sertifikasi produk.
"Jadi kami mendorong pendirian loket-loket yang lebih banyak, sehingga para pelaku UMKM tidak harus menunggu terlalu lama. Hal ini dilakukan untuk menjaga semangat dan optimisme pelaku UMKM" ucap Laila.
Selain itu, katanya, pengujian laboratorium dan pengawasan akan dilakukan oleh instansi terkait seperti Dinas Perindustrian. Adanya subsidi dari pemerintah juga dipertimbangkan untuk membantu dalam biaya pengujian dan sertifikasi produk.
"Namun, ada juga kekhawatiran tentang kemungkinan overpopulasi penjaja di "pojok UMKM". Oleh karena itu, akan ada seleksi dan pengawasan terhadap para penjual agar tetap mempertahankan kualitas pelayanan, bukan sekadar menjual," tuturnya.
Dia berharap inisiatif ini akan memberikan wadah bagi pelaku UMKM untuk lebih dikenal dan berkontribusi dalam pasar modern. Dengan dukungan pelatihan, standarisasi, dan pengawasan yang baik, diharapkan produk-produk UMKM dari Kota Samarinda dapat bersaing lebih baik secara global.
"Dalam semua proses ini, kolaborasi antara DPRD, Pemerintah Kota Samarinda, dinas terkait, dan pelaku UMKM akan menjadi kunci keberhasilan inisiatif perlindungan dan pendistribusian produk lokal UMKM ke pasar modern di Kota Samarinda," ujar Laila.