Nil Maizar pimpin latihan perdana Persiba

Balikpapan (ANTARA) - Skuad Persiba Balikpapan memulai latihan perdana bersama Pelatih Nil Maizar, pada Kamis. Latihan dipusatkan di Lapangan Pancoran Soccer Field (PSF) di Jakarta.

”Target kami menjadi yang terbaik,” kata Nil Maizar dalam keterangan resmi yang diterima ANTARA di Balikpapan, Jumat.

Nil Maizar akan melatih Beruang Madu selama musim 2023-2024 bersama Ilham Romadhona, yang sudah bersama Persiba sejak musim 2019 hingga seluruh kompetisi ditunda menyusul COVID-19.

Seluruh pemain yang ada saat ini merupakan rekrutan baru, hasil seleksi di Balikpapan dan di Jakarta.

Baca juga: Persiba ingin Liga 2 dilanjutkan

”Sejauh ini, anak-anak cukup baik, apakah teknik, taktik. Dalam persiapan ini kita akan tingkatkan lagi semuanya, fisik terutama,” kata Nil.

Kompetisi Liga 2 akan dimulai pada September dengan persiapan yang tersedia sekira 8 minggu ini dinilai cukup bagi Persiba Balikpapan.

Nil Maizar kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat,  53 tahun. Namanya mencuat bersama prestasi mentereng klub urang awak, Semen Padang, yang kemudian membawanya ke kursi pelatih nasional. Pada 2014 lampau, Nil Maizar juga pernah melatih seteru bebuyutan Persiba, Putra Samarinda.

Pada musim lalu, Nil menjadi juru taktik di Dewa United.

Saat kompetisi dihentikan gara-gara COVID-19, Persiba bertengger di urutan ketiga klasemen sementara Wilayah Timur Liga 2. Persiba ketika itu sangat optimis mampu bertahan di posisi playoff itu kalaupun tak bisa juara grup.

Baca juga: Pertahanan Persiba Balikpapan jadi sorotan pelatih

”Sekarang musim baru semangat baru, dan kami sangat optimis,” kata Ilham, yang semasa menjadi pemain bermain untuk Barito Putra dan menjadi skuad PSSI Primavera yang bermain di Italia—program seperti Garuda Selection di Inggris sekarang.

Musim 2023-2024 menjadi tahun keenam Persiba di Liga 2 setelah terperosok pada kompetisi 2017.

Kondisi itu terjadi justru setelah pindah markas dari berkapasitas 10 ribu penonton Stadion Parikesit di Komplek Pertamina Karang Anyar ke Stadion Batakan yang mampu menampung hingga 60 ribu orang dan pernah jadi kandidat stadion untuk Piala Dunia U-20.