Samarinda (ANTARA) - DPD Partai Hati Nurani Rakyat Provinsi Kalimantan Timur (Hanura Kaltim) menguatkan bakal calon legislatif (Bacaleg) perempuan baik dari sisi kuantitas maupun kualitas, sebagai strategi untuk pemenangan dalam Pemilu 2024.
Hal ini terungkap saat partai tersebut menyelenggarakan rapat koordinasi bertajuk "Pemenangan Pemilu 2024 DPD Partai Hanura Kalimantan Timur" di Grand Verona Samarinda, 3 Juli 2024.
Kehadiran seluruh Ketua DPC se-Kalimantan Timur, mulai dari Samarinda, Balikpapan, Paser, dan kabupaten/kota lainnya, pertemuan tersebut mendapat arahan dari Surpani Sulaiman selaku Ketua DPD Hanura Kaltim, kemudian dari Ahmad Muqowam selaku Ketua Bapilu DPP Hanura terkait evaluasi kuantitas dan kualitas Bacaleg Hanura.
"Dengan 17 orang laki-laki dan 38 orang perempuan untuk Bacaleg Partai Hanura Kaltim, ini merupakan strategi kita, karena sekitar 67 persen keterwakilan perempuan bacaleg," ujar Surpani Sulaiman
Ia juga mengatakan bahwa bacaleg yang sudah didaftarkan ke KPU Provinsi Kaltim oleh DPD Partai Hanura total sebanyak 55 baik untuk DPRD Kaltim maupun Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dapil Kaltim
Menurutnya, perempuan merupakan pemilih yang konsisten, dan Caleg perempuan yang tergabung di Hanura merupakan caleg dari kaum milenial yang memiliki basis media sosial.
"Ini tentu menguntungkan karena hampir sekitar 60 persen pemilih tetapnya di Kaltim adalah kaum milenial," kata Surpani.
Ia melanjutkan, masing-masing DPC Bacaleg menargetkan 1 hingga 6 kursi atau berbeda-beda tiap kota/kabupaten. Untuk wilayah Samarinda misalnya ditargetkan 5 kursi dengan rata-rata sekitar 7.000 - 9.000 suara, dan targetnya hingga 35.000 suara untuk mendapatkan 5 kursi.
Kemudian di DPRD Provinsi Kaltim untuk 4 Kursi dengan 100.000 suara sehingga total suara dari kota/kabupaten Kalimantan Timur yaitu sekitar 280.000 suara.
"Partai Hanura meningkatkan kursi yang signifikan khusus wilayah Samarinda, yakni dari 1 menjadi 5 kursi, karena saya sudah mengukur kapasitas dan elektabilitas Bacaleg yang mumpuni," ujar Surpani menegaskan.
Dalam pembobotan Caleg Partai Hanura, lanjutnya, menggunakan metode Simple Additive Weighting, termasuk menggunakan simpilkasi kriteria pembobotan kualitas bacaleg mulai dari pendidikan, usia, pengabdian dan popularitas.
"Masih harus diverifikasi lagi jika ada caleg yang lebih kompeten, karena bisa menarik caleg dari partai lain ke Partai Hanura," kata Bendahara Partai Hanura Akbar Jaya.