Samarinda (ANTARA) - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali mempertahankan penghargaan Proper Daerah (Properda) peringkat Emas ke-8 dari Pemerintah Provinsi Kaltim.
"Penghargaan tersebut diraih atas komitmen tata kelola lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dalam aktivitas bisnis perusahaan," ujar SVP Teknologi Pupuk Kaltim Achmad Rois sebagaimana rilis diterima Antaranews Kaltim di Samarinda, Selasa.
Rois menerangkan, Pupuk Kaltim menerima anugerah dari Gubernur Kaltim Isran Noor pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 di Mercure Hotel Samarinda, Kamis (15/6).
Penghargaan itu, lanjut Rois, merupakan wujud konsistensi Pupuk Kaltim mengimplementasikan tata kelola lingkungan, yang diselaraskan dengan pemberdayaan masyarakat dalam aktivitas industri secara berkelanjutan.
Tata kelola lingkungan menjadi salah satu fokus utama Pupuk Kaltim melalui kebijakan dan program strategis dengan berbagai peningkatan serta perbaikan setiap tahun.
Baca juga: Pupuk Kaltim gelar kuliah kebhinekaan bersama Sukidi
Pupuk Kaltim juga terus berinovasi di berbagai bidang, khususnya pengembangan industri berbasis lingkungan yang sejalan dengan prinsip industri hijau.
"Hal ini bagian dari komitmen penerapan prinsip Environtment, Social dan Governance (ESG) yang senantiasa dikedepankan Pupuk Kaltim terkait aspek lingkungan dan pemberdayaan masyarakat,' sebut Achmad Rois.
Rois menuturkan Pupuk Kaltim juga telah menerima Sertifikat Standar Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian RI, serta pengakuan secara nasional dengan meraih level 5 penghargaan industri hijau sejak 2010.
“Pupuk Kaltim berkomitmen untuk selalu memperhatikan seluruh proses bisnis sesuai dengan aspek tata kelola lingkungan secara terus menerus, serta meningkatkan kontribusi pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang,” ujar Achmad Rois.
Komitmen tata kelola lingkungan diimplementasikan Pupuk di segala aspek, mulai dari penghematan energi, pengurangan emisi konvensional dan gas rumah kaca, pengurangan dan pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3), serta limbah padat Non B3 yang tidak hanya terbatas di lingkungan dan area pabrik.
Peningkatan kualitas lingkungan, menurut Rois, telah diwujudkan Pupuk Kaltim melalui kajian Life Cycle Assessment (LCA) dengan batasan sistem cradle to grave, yang diintegrasikan dengan inovasi program berkelanjutan.
"Bahkan Pupuk Kaltim menjadi perusahaan pertama di Asia Tenggara yang mempublikasikan sertifikat produk ramah lingkungan atau Environmental Product Declaration (EPD) dari EPD Southeast Asia" katanya.
Disamping itu, katanya, Pupuk Kaltim juga mendorong upaya dekarbonisasi untuk mencapai Net Zero pada 2050 melalui National Determined Contribution (NDC).
Sesuai rencana kerja guna kinerja keberlanjutan, Pupuk Kaltim menargetkan penanaman 10 juta pohon hingga 2030, yang tak hanya diwujudkan melalui program bersama para pemangku kepentingan dan masyarakat, tapi juga melibatkan karyawan secara kontinyu.
Baca juga: Pupuk Kaltim dukung Kejurnas Angkat Besi Pupuk Indonesia 2023
“Pupuk Kaltim terus mensinergikan aspek lingkungan dalam aktivitas bisnis Perusahaan, sebagai dasar mengelola dan menggunakan sumber daya alam secara bijaksana,” Imbuh Rois.
Ia menerangkan, selain kontribusi terhadap keanekaragaman hayati dan konservasi ekosistem perairan yang ditingkatkan setiap tahun, Pupuk Kaltim juga menaruh fokus perhatian pada penanganan persoalan sampah.
Penanganan sampah itu khususnya plastik dengan berbagai inovasi terbaru untuk menekan jumlah produksi hingga mendorong kesadaran masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan yang bebas dari sampah.
Lebih lanjut Rois mengemukakan, sejalan dengan tema “Kurangi Polusi Sampah Plastik untuk Bumi yang Lebih Hijau” pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini, beragam program dalam menyikapi persoalan sampah khususnya di Kota Bontang.
Tambahnya, program penanganan sampah tak hanya dilaksanakan Pupuk Kaltim secara korporasi tapi juga melibatkan seluruh karyawan melalui Employee Voluntary Initiation (Evolution), yang secara berkala menggelar edukasi maupun turun langsung aksi penyelamatan lingkungan di berbagai kawasan.
“Hal ini mengingat persoalan sampah menjadi isu global yang sangat berdampak terhadap lingkungan, sehingga butuh kesinambungan upaya untuk menekan produksi sampah plastik,” lanjut Rois.
Selain itu, jelasnya, Pupuk Kaltim juga meningkatkan fokus terhadap kemandirian masyarakat dengan mengangkat nilai budaya kearifan lokal, sebagai ciri khas dari keterpaduan sistem perekonomian kemasyarakatan berbasis People, Planet, Prosperity, Peace and Partnership (5P) yang sejalan dengan misi serta sasaran Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.
Baca juga: Tiga tim inovasi Pupuk Kaltim raih prestasi di ICC-OSH 2023
Dikemukakannya, TJSL tersebut termasuk dukungan terhadap pencapaian 17 Sustainable Development Goals (SDGs), dengan menyasar pemberdayaan masyarakat dan lingkungan sekitar perusahaan.
Salah satunya program ‘Kilau Samudera’ yang digagas Pupuk Kaltim sebagai bentuk kepedulian dan intervensi nyata perusahaan dalam pengelolaan lingkungan, untuk kelangsungan ekosistem laut dalam jangka panjang.
Program itu berupa pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan konservasi terumbu karang, yang tidak hanya memberikan dampak terhadap perbaikan ekosistem perairan, tapi juga peningkatan ekonomi dan kesejahteraan bagi nelayan binaan.
Dalam pelaksanaannya, program Kilau Samudera mampu membawa perubahan pada pola pikir dan aktivitas tangkap nelayan menjadi ramah lingkungan, dari sebelumnya kerap menggunakan bom yang merusak kawasan perairan Bontang.
“Dari seluruh upaya dan prestasi yang telah diraih, Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus maju dengan mengedepankan lingkungan sebagai ujung tombak keberlanjutan industri,” tambah Rois.
Gubernur Kaltim Isran Noor, mengapresiasi seluruh penerima Properda tahun ini, sekaligus mengajak seluruh perusahaan meningkatkan peran dalam pengelolaan lingkungan serta menaati semua peraturan lingkungan hidup yang berlaku.
Baca juga: Pupuk Kaltim borong tiga penghargaan bidang K3 dari Pemprov
Ia mengimbau perusahaan agar terus melakukan konservasi dan efisiensi penggunaan sumber daya alam, menjaga kelestarian keanekaragaman hayati serta tanggung jawab community development secara konsisten.
“Properda merupakan preferensi dan tanggung jawab bagi perusahaan penerima untuk terus meningkatkan tata kelola lingkungan, mengingat keberadaan ekosistem sangat penting bagi manusia dan makhluk hidup di dalamnya,” kata Isran.
Gubernur Isran juga mengimbau, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini dapat semakin menggerakkan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyelamatkan bumi, dengan membuang sampah secara benar untuk mengurangi polusi sampah plastik.
“Disinilah pentingnya daur ulang menjadikan sampah bernilai guna. Terus galakkan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga hutan tetap lestari. Begitu juga gerakan penanaman melalui Kaltim Green juga perlu dihidupkan lagi ke seluruh masyarakat,” pungkas Isran.