Samarinda (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), telah mendistribusikan sebanyak 2.140 ton beras medium dan premium sejak gelaran pasar murah dalam rangka menekan laju inflasi mulai Januari hingga saat ini.
"Beras sebanyak itu didistribusikan ke sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Kaltim seperti Samarinda, Bontang, dan Kabupaten Kutai Kartanegara," ujar Kepala Bulog Kantor Cabang Samarinda Maradona Singal di Samarinda, Kamis.
Rincian dari 2.140 ton beras tersebut adalah sebanyak 1.940 ton merupakan beras medium, kemudian sisanya yang sebanyak 200 ton merupakan beras premium.
Harga uang dijual pun berada di bawah harga pasar, yakni untuk beras premium hanya seharga Rp56.500 per 5 kilogram (kg), sedangkan beras medium hanya Rp43.000 - Rp45.000 per kg, sehingga setiap digelar pasar murah, komoditas tersebut habis terjual.
Selain beras, komoditas pangan strategis lain yang telah terdistribusi ke pasar murah untuk masyarakat umum sepanjang Januari hingga 23 Maret ini adalah gula pasir sebanyak 12 ton, minyak goreng 13 ton, tepung terigu 1 ton, daging beku 10 ton, dan telur sua sekitar 1.000 piring.
Dalam gelar pasar murah tersebut ia menggandeng pihak terkait seperti Pemprov Kaltim, Pemkot Samarinda, Pemkot Bontang, dan Pemkab Kutai Kartanegara, sementara jadwal untuk pasar murah telah ditetapkan hingga 18 April mendatang.
“Pasar murah digelar karena harga berbagai bahan pangan strategis mengalami kenaikan, misalnya beras yang biasanya Rp55 ribu-Rp60 ribu per 5 kg, naik di kisaran Rp75 ribu per 5 kg, sehingga pasar murah yang melibatkan pihak terkait ini mampu menahan laju inflasi," katanya.
Dalam pasar murah tersebut pihaknya menyiapkan sebanyak 2 ton beras per lokasi per hari, tepung terigu 500 kg per lokasi per hari, dan minyak goreng 500 liter per lokasi per hari, sementara dalam satu hari ada yang digelar antara 2-3 lokasi sekaligus.
Selain itu, dari dinas terkait yang menggandeng distributor dan pelaku UMKM juga menyiapkan berbagai bahan pangan pokok seperti telur ayam, dan aneka sayuran, sehingga ia berharap melalui giat ini dapat mempermudah akses masyarakat mendapatkan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau.