"Kerja sama yang kami lakukan berupa giat pasar murah ini dimulai pada Minggu (26/2) dan hingga sekarang masih berlanjut. Dalam hal ini kami menyasar 20 titik di Kabupaten Kukar," ujar Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Samarinda Maradona Singal di Tenggarong, Rabu.
Pasar murah tersebut digelar secara bergantian pada 20 titik kecamatan, dimulai pada 26 Februari lalu di Kecamatan Loa Janan, sedangkan hari ini digelar di Kecamatan Tenggarong.
Komoditas yang dijual adalah beras premium seharga 56.500 per 5 kilogram (kg), beras medium Rp43.000 per kg, gula kemasan sederhana seharga Rp13.500 per kg, minyak goreng Rp 13.000 per liter, tepung seharga Rp12.500 per kg.
Ia menjelaskan, untuk tiap komoditas yang didistribusikan untuk masyarakat di masing-masing kecamatan menyesuaikan dengan jumlah warga yang kurang mampu, namun secara umum masih di bawah 5.000 kg per kecamatan.
"Untuk hari kedua giat pengendalian inflasi yang digelar di Kecamatan Tenggarong hari ini, beras premium sebanyak 4.125 kg, minyak goreng sebanyak 625 liter, gula pasir 625 kg, dan tepung terigu sebanyak 625 kg," katanya.
Ia juga mengatakan, saat ini menyiapkan 2.277 ton beras untuk menghadapi Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, sehingga stok tersebut dipastikan aman untuk konsumsi masyarakat, bahkan hingga setelah lebaran.
Beras sebanyak itu untuk melayani enam kabupaten/kota di bawah wilayah Bulog Kantor Cabang Samarinda, yakni Kota Samarinda, Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, dan Kabupaten Mahakam Ulu.
"Rincian beras sebanyak 2.277 ton atau tepatnya 2.277.545 kg tersebut adalah beras medium yang terdiri dari beras polos (tanpa merek) sebanyak 150.049 kg, beras dengan logo sebanyak 1.500 kg, beras dari Thailand 2.100.000 kg, beres premium lokal dengan merek totalnya 25.995 kg," katanya.
