"Saya acungi jempol kinerja Pemkot Samarinda sekarang yang cukup baik dalam penanggulangan banjir, yang selama ini menjadi momok permasalahan bagi warga Samarinda, minimal debit air genangan sudah turun signifikan," ujar Nidya di Samarinda, Selasa.
Legislator daerah pemilihan (Dapil) Samarinda itu menyebutkan, Kota Samarinda di bawah kepemimpinan Andi Harun dan Rusmadi Wongso telah mendapatkan capaian kinerja yang baik dan itu tentu saja mewakili aspirasi masyarakat kota.
Lanjutnya, upaya yang dilakukan Pemkot Samarinda selama ini tentu saja akan berdampak positif bagi masyarakat, terutama menunjang alur transportasi dan mobilitas warga dalam melakukan aktivitas ekonomi.
"Beberapa waktu lalu kami semua anggota DPRD Dapil Samarinda bertemu dengan Wali Kota dan jajaran Pemkot Samarinda, Kami sangat mengapresiasi kinerja Pemkot Samarinda terutama terkait penanganan masalah banjir," kata Nidya.
Menurutnya, berdasarkan informasi yang ia terima bahwa beberapa program pengendalian banjir terus dikebut, upaya yang masih dilanjutkan pada tahun 2023, antara lain normalisasi kawasan Sungai Karang Mumus, pengerukan saluran drainase, pembuatan pintu air dan lainnya.
Nidya menuturkan, program-program Pemkot Samarinda tersebut patut diapresiasi, kemudian ada beberapa bantuan keuangan (Bankeu) dari Provinsi Kaltim yang diperuntukkan kegiatan infrastruktur penanggulangan banjir, salah satunya peningkatan drainase di jalan Juanda.
"Sekarang intensitas banjir di Samarinda mulai berkurang. Kita juga bisa melihat sungai-sungai yang ada menjadi lebar dan bersih, sehingga keresahan warga yang selama ini mampu ditekan sedemikian rupa," ungkapnya.
Sementara pada peringatan HUT Kota Samarinda yang ke-355,Sabtu (21/1) Wali Kota Andi Harun menyebutkan penanganan banjir di Samarinda menjadi program prioritas Pemkot Samarinda, seperti normalisasi sungai dan pengerukan saluran drainase di seluruh ruas jalan, dan pembebasan lahan pada wilayah bantaran sungai.
"Untuk memperlancar proses penanganan masalah banjir, Pemkot Samarinda sudah menganggarkan pada APBD serta mendapatkan Bankeu dari Pemerintah Provinsi Kaltim sebesar Rp10 miliar," kata Andi Harun.