Balikpapan (ANTARA) - Kapolda Kaltim Inspektur Jenderal Imam Sugianto menyatakan rasa bangga dan apresiasi kepada dua pasukan Brigade Mobil (Brimob) Polda Kaltim yang baru saja pulang dari medan tugas.
“Brimob Kaltim sudah memberikan andil yang luar biasa di medan tugasnya,” kata Kapolda, Selasa.
Pada Senin malam, sebanyak 104 personel yang bertugas selama 12 bulan dalam Operasi Damai Cartenz di Papua dan 109 personel yang bertugas di Poso, Sulawesi Tengah dalam Operasi Madago Raya pulang dengan selamat kembali ke Balikpapan.
Pada Selasa pagi, kedatangan pasukan disambut Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto, Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Mujiyono dan kerabat keluarga pasukan di Lapangan M Yamin, Jalan Jenderal Sudirman, Staal Kuda, Balikpapan.
Dalam catatan tugasnya Brimob Kaltim yang menjadi tulang punggung Satgas Damai Cartenz di Papua, berhasil mengevakuasi 10 karyawan PT DHR yang adalah pekerja pembangunan jalan Trans Papua di ruas Kampung Mangabib Distrik Oksebang Kabupaten Pegunungan Bintang.
Brimob Kaltim juga terlibat pengawalan pemulangan 500 pengungsi Distrik Kiwirok akibat gangguan kelompok kriminal bersenjata (KKB), kemudian pemulihan kembali operasional Bandar Udara Kiwirok setelah 1 tahun berhenti beroperasi sehingga penerbangan sipil dapat berlangsung kembali.
Brimob Kaltim juga mengevakuasi tiga korban meninggal dan menyelamatkan lainnya dari pembantaian oleh KKB Kodap Bintang Timur.
Pada kesempatan lain mengamankan PT PLN untuk pemulihan listrik di Kabupaten Pegunungan Bintang.
Brimob Kaltim juga sempat terlibat baku tembak dengan KKB dalam peristiwa pembakaran SD dan SMP di Serambakon, Pegunungan Bintang.
Brimob berhasil menghalau KKB sehingga warga bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
Komandan Satuan Brimob Polda Kaltim Kombes Pol Andy Rifai menambahkan, dalam operasi Mandigo Raya di Poso, kontribusi personel Polda Kaltim juga luar biasa.
Di Poso, Sulawesi Tengah, Brimob Kaltim berhasil menindak anggota kelompok MIT (Mujahidin Indonesia Timur) atas nama Askar alias Pak Guru di Desa Gayatri, pesisir utara Kabupaten Poso dan Suhardin alias Jasan Pranata di Dusun Salubanga Kabupaten Parigi Moutong.
Kemudian, para anggota yang ditempatkan di sejumlah pos sekat yang ada di Poso Sulteng berhasil melumpuhkan salah satu gembong teroris kelompok Ali Kalora yang berafiliasi dengan JAD.
“Salah satu gembong yang masuk DPO (daftar pencarian orang) berhasil diringkus pasukan ini,” tutur Kombes Andy.
Namun demikian, ada satu personel yang terlibat Operasi Damai Cartenz ditarik pulang setelah mengalami luka dalam kontak senjata dengan Kelompok Separatis Papua.
“Saat ini yang bersangkutan sedang menjalani terapi pemulihan,” lanjut Kombes Andy.
Setelah upacara penyambutan selesai, para personel pun berbaur dengan keluarga yang sudah menunggu.