Penajam (ANTARA Kaltim) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyiapkan obat generik kepada pasien karena selama ini mereka membeli obat di luar rumah sakit karena ada bebera jenis obat yang tidak disiapkan di apotek rumah sakit.
Direktur Utama RSUD Kabupaten Penajam Paser Utara, Jense Grace Makisurat, Senin mengakui, ada sejumlah obat yang tidak bisa disiapkan di opotek rumah sakit akibat sejumlah distributor belum melayani permintaan obat, akibat masih adanya hutang yang belum dibayarkan.
“Hutang obat itu nilainya masih miliaran rupiah menyebabkan persediaan obat terbatas sehingga pasien harus membeli obat di luar apotek rumah sakit,†katanya.
Hutang RSUD Penajam Paser Utara kata Grace sebelumnya mencapai Rp3 miliar, dari utang obat-obatan dari sejumlah distributor.
“Dari Rp3 miliran hutang yang menjadi tanggungan sebelumnya itu, sudah kami bayarkan sebagian,†ungkapnya.
Namun demikian, Grace tetap memperkirakan sampai akhir 2013 beban hutang obat yang harus ditanggung bisa mencapai Rp3 miliar.
Untuk mensiasati kekurangan obat tersebut, pihaknya mulai memberikan resep obat generik kepada pasien.
"Agar beban pasien untuk membeli obat tidak terlalu berat sebab harga obat generik jauh lebih murah dibanding dengan harga obat paten,†ucapnya.
Selain itu, menurut Grace, pihaknya juga mulai memilah pasien yang berobat di RSUD untuk membedakan pasien yang menggunakan Asuransi Kesehatan (Askes), Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).
“Untuk pegawai negeri sipil (PNS) tidak akan dilayani sebagai pasien Jamkesda, tapi harus melalui Askes,†jelasnya.
Sementara itu, tambah Grace, warga kurang mampu harus dilayani melalui Jamkesmas, sedangkan warga lainnya melalui Jamkesda.
Dimana sebelumnya lanjut dia, banyak pasien Askes mengunakan fasilitas Jamkesda, begitu pula Jamkesmas.
“Biaya pengobatan dan perawatan PNS sudah disediakan Askes maupun pemerintah pusat. Otomatis juga mengurangi beban APBD,†ujarnya. (*)