Balikpapan (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga (PPN) mengusung lumpur pengeboran Smooth Fluid (SF)-05 produk PT Kilang Pertamina International (KPI) di Kilang Balikpapan untuk rencana pengeboran hingga 100 sumur migas pada 2023 mendatang yang dilakukan oleh PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM).
"Lumpur pengeboran adalah pelumas bor sekaligus pengaman sumur dari berbagai kemungkinan gas dan minyak menerobos tak terkontrol ke luar sumur, Nah produk SF-05 ini dapat menjawab kebutuhan industri hulu migas akan kebutuhan lumpur pengeboran," kata GM Kilang Balikpapan Arafat Bayu Nugroho, Jumat.
Selain memenuhi kebutuhan para kontraktor pencari migas di dalam negeri, SF-05 juga sudah diekspor ke luar negeri seperti Aljazair tercatat menjadi pengguna pertama SF-05.
Di dalam negeri, PHM adalah pengguna pertama kualitas SF-05 dan diapresiasi dengan menjadi satu pengguna terbesar produk SF-05.
Menurut GM PHM Raam Krisna, dengan bantuan SF-05, PHM membuat catatan rekor pengeboran tercepat.
Pada 17 Juni lampau, PHM melakukan pemboran sumur NB-404 di Lapangan Sisi Nubi dan berhasil mencapai kedalaman 1.434 m dalam waktu 24 jam.
Walaupun kecepatan pengeboran tergantung banyak hal seperti misalnya kondisi lapisan tanah yang dilewati mata bor, peralatan yang digunakan, kedalaman yang diperoleh NB-404 dalam waktu 24 jam tersebut sangat mengesankan.
Di Indonesia, tidak jarang kedalaman 1.500an meter baru dicapai setelah sebulan pengeboran, katanya.
"Pencapaian itu merupakan satu kontribusi pemakaian SF-05, pada saat melakukan pengeboran penggunaan lumpur pengeboran merupakan salah satu hal yang sangat kritikal," jelas GM Krisna.
Di sisi lain, pemakaian SF-05 produk PT KPI Unit Balikpapan oleh PHM tidak hanya menunjukkan kolaborasi Pertamina Group, namun juga kompetensi yang dimiliki Pertamina membuat produk yang berkualitas tinggi.
“SF-05 itu mesti jadi kebanggaan Pertamina,” kata Krisna.