Samarinda (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun menyebutkan wayang adalah warisan budaya leluhur harus dilestarikan dengan menggelar acara wayang oleh paguyuban-paguyuban Jawa yang ada di daerah ini.
“Wayang adalah budaya leluhur yang perlu kita junjung tinggi sebagai warisan berharga yang tidak dimiliki oleh bangsa lain,” katanya usai mengikuti Rapat Paripurna ke -48 di Gedung D DPRD Kaltim, Selasa.
Oleh karena itu dia berharap agar generasi-generasi muda Kaltim juga mencintai dan melestarikan budaya wayang kulit.
“Saya mengucapkan selamat hari Wayang Nasional yang jatuh pada 7 November 2022,” katanya.
Samsun berharap akan banyak pagelaran wayang di Kaltim untuk menghilangkan dahaga selama pembatasan kegiatan di masa pandemi COVID-19. Sekarang sudah ada beberapa kegiatan wayang yang dilaksanakan oleh paguyuban-paguyuban Jawa di Kaltim, namun diharapkan lebih sering digelar.
Pagelaran Wayang kulit diakuinya bukan hanya menyajikan tontonan, namun juga sebagai tuntunan karena banyak hikmah yang dapat diambil dari cerita wayang.
Menurutnya, menonton wayang kulit sebenarnya lebih menyenangkan dari pada menonton drama. Masalahnya generasi muda sekarang belum paham cerita wayang kulit . Wayang kulit menggunakan musik tradisional dan Bahasa Daerah yang belum digandrungi oleh para pemuda.
Samsun mengungkapkan, beberapa waktu lalu, Kaltim mengikutsertakan salah satu putra terbaik dari Kabupaten Penajam Paser Utara untuk mengikuti Festival Dalang Cilik Nasional di Boyolali, Jawa Tengah. Meski tidak menang, paling tidak ada perwakilan dari Kaltim yang ikut serta tampil di ajang festival tingkat nasional.
“Saya berharap festival wayang cilik juga digelar di Kaltim untuk menanamkan kecintaan generasi muda terhadap budaya leluhur Indonesia," ujar anggota legislatif daerah pemilihan (Dapil) Kutai Kartanegara ini. (Fandi/ADV/DPRD Kaltim)