Samarinda (ANTARA) - Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DPRD Provinsi Kalimantan Timur Ananda Emira Moeis mengapresiasi Barisan Sukarelawan Kebakaran Bencana (Balakarcana) unit Cendana Kecamatan Samarinda Ulu.
“Saya mengapresiasi Balakarcana unit Cendana dilakukan secara mandiri dan mendapat bantuan dari swadaya masyarakat,” kata Ananda Emira Moeis yang akrab dipanggil Nanda di Samarinda.
Ia mengatakan, Balakarcana Unit Cendana, selama ini bisa berjalan dengan baik, banyak masyarakat yang terbantukan, tidak hanya di Cendana tapi sampai ke seluruh kota Samarinda, Bahkan pernah membantu hingga ke Kabupaten Kutai Kartanegara hingga Kota Bontang.
Dikemukakannya, sebagai warga Indonesia yang senantiasa hidup bergotong-royong dan terbiasa dalam tolong-menolong, dan saling bahu-membahu untuk kegiatan sosial perlu diteladani.
Oleh karena itu dia berharap pemerintah dapat memberikan apresiasi kepada Balakarcana yang ada di Samarinda karena mereka selalu siap siaga jika ada bencana.
“Saya berharap pemerintah memberikan perhatian agar dapat di apresiasi dan diberikan di fasilitasi,” kata sekretaris DPD PDI Pejuangan Kaltim.
Sementara pendiri Balakarcana unit Cendana Zaky menyampaikan beberapa aspirasinya, meminta untuk adanya peremajaan peralatan Balakarcana Cendana.
“Aspirasi kami kebetulan hari ini mba Nanda datang, dan kami nyampaikan bahwa mempunyai unit ambulan yang sudah tidak layak pakai lagi, setelah bertahun-tahun digunakan, dan ini sudah lama sekali,” katanya.
Dia mengatakan unit ambulan ini dulunya berasal dari bantuan masyarakat, tapi saat ini kondisinya sudah tidak layak pakai lagi. Makanya kami berencana mengajukan peremajaan unit , melalui anggota DPRD Kaltim daerah pemilihan (Dapil ) Samarinda mbak Nanda.
“Mudah-mudahan aspirasi kami bisa diperjuangkan mba Nanda,” kata Zaky.
Dikemukakannya, kondisi sejumlah unit disini semua sudah tua, jadi secara bertahap, baik unit yang sudah tidak layak pakai lagi dan ada beberapa unit peralatan yang belum dimiliki.
Zaky menambahkan, Balakarcana Cendana segera membuat proposal meminta bantuan untuk pelengkapan peralatan untuk kejadian musibah tanah longsor, pohon tumbang, karena belum mempunyai peralatan yang memadai.
“Untuk kejadian musibah banjir kami belum mempunyai perahu dan perlengkapan lainnya. Masih banyak yang perlu di lengkapi ,” ujarnya. (Rhd/ADV/DPRD Kaltim)