Samarinda (ANTARA) - Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Hadi Mulyadi menyambut baik dan mengapresiasi program pertukaran pelajar antara Indonesia dengan berbagai negara di belahan dunia.
Menurut Hadi Mulyadi program pertukaran pelajar merupakan sarana promosi kultur Indonesia kepada dunia internasional.
Ia mengatakan keberagaman suku, adat, bahasa, seni dan budaya di Indonesia dapat dipelajari dan diperkenalkan ke negara asal pelajar asing tersebut.
“Program ini sangat baik. Saya mendukung penuh. Tentunya selain belajar dan menimba ilmu, para pelajar baik dari Indonesia yang berada di negara lain, maupun pelajar dari negara lain yang ada di Indonesia, sebagai bagian dari program ini, bisa saling bertukar seni dan budaya," ujar Hadi Mulyadi saat menerima audiensi siswi asing asal Polandia, Maria, yang mengikuti pertukaran pelajar di Samarinda.
Audiensi dilakukan di rumah jabatan Wagub, Jalan Milono Nomor 1 Samarinda, Rabu (26/10/2022).
Hadi berharap program pertukaran pelajar tersebut bisa mengenalkan seni dan budaya Indonesia yang sangat beragam kepada dunia internasional.
Maria merupakan salah satu pelajar asing yang berkesempatan mengikuti pertukaran pelajar dari Yayasan Bina Antarbudaya (YBA) sebagai mitra dari AFS Intercultural Program.
"Program ini berlandaskan komitmen untuk membangun dunia yang lebih baik, melalui program pertukaran yang berlandaskan pemahaman antarbudaya," jelas Hadi.
Melalui audiensi ini, Hadi meminta kepada Maria yang sedang menempuh pada jenjang pendidikan tingkat SMA, untuk bisa hadir pada peringatan puncak Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-94 Tahun 2022 Tingkat Nasional yang dipusatkan di Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kami akan fasilitasi untuk bisa hadir di sana. Agar bisa mengenal lebih dalam dan lebih banyak tentang budaya Indonesia, karena yang hadir adalah pemuda pemudi dari 34 provinsi se Indonesia," jelas Hadi.
Para pemuda tersebut akan melaksanakan kegiatan berkemah di titik nol, serta menampilkan pertunjukan seni dan budaya dari masing-masing daerah.