Samarinda (ANTARA) - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Samarinda Hotmarulitua Manalu mengatakan biaya pemeliharaan mobil listrik lebih ringan dan murah, berbanding terbalik dengan kendaraan biasa yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM).
"Investasi pemeliharaannya lebih ringan. Beda dengan kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM)," kata Manalu di Samarinda, Kamis.
Menurut perhitungan, lanjutnya, penggunaan mobil listrik akan lebih ekonomis dibandingkan kendaraan konvensional.
Dijelaskannya, uji coba mobil listrik Samarinda ke Balikpapan apabila dihitung ke rupiah hanya habis Rp43 ribu kalau pulang pergi hanya Rp86 ribu.
Uji coba kendaraan listrik itu dilakukan bersama Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Samarinda, Ari Tirtaprawitakita.
"Setelah kita melakukan uji coba bersama Manager PLN, kita merasakan mobil ini luar biasa," sebutnya.
Terus dikatakannya, mobil listrik apabila diisi penuh biayanya hanya Rp100.000 dengan jarak tempuh mencapai 350 kilometer.
Untuk pemeliharaan kendaraan listrik ini tidak ada sama sekali, hanya mungkin ke depannya hanya mengganti ban sehingga akan lebih murah biaya operasionalnya jika dibandingkan dengan kendaraan biasa yang menggunakan BBM.
"Pemeliharaan kendaraan listrik ini hampir tidak ada, mungkin hanya ganti ban dan tidak harus mikirin BBM," tuturnya.
Selain itu, dia menyebutkan, dampak positif lainnya kendaraan listrik juga ramah lingkungan karena nol emisi karbon.
Kemudian jika dilihat dengan kemampuan anggaran juga bisa membantu mengurangi subsidi terkait penggunaan BBM.
Manalu meyakini, jika melihat kemampuan ekonomi masyarakat Samarinda sebenarnya terbilang mampu untuk membeli kendaraan listrik, hanya saja kebiasaan untuk mencoba masih kurang.