Samarinda (ANTARA) - APBD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tiap tahun menganggarkan rata-rata senilai Rp25 juta per rumah dalam program Rumah Layak Huni (RLH) bagi warga tidak mampu, sementara total target tahun ini terwujud sebanyak 508 unit RLH.
"Untuk mewujudkan rumah layak huni menjadi salah satu program prioritas Pemprov Kaltim yang mendapatkan apresiasi dari kami di DPRD Kaltim, untuk membantu warga kurang mampu," ujar Ketua Komisi III DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang di Samarinda, Minggu.
Komisi III DPRD Kaltim telah meminta penjelasan dari Dinas PUPR-Pera setempat dan pihak yang membidangi program tersebut, sehingga diketahui program RLH dari tahun ke tahun selalu dianggarkan.
"Berdasarkan keterangan Dinas PUPR-Pera Kaltim, realisasi program rumah layak huni sesuai dengan nilai yang dianggarkan, sedangkan untuk slot dan mekanisme untuk menerima manfaat program RLH, tergantung pada jumlah usulan dari kabupaten/kota masing-masing," kata Veridiana.
Sebelumnya, Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan, program RLH tidak berdiri sendiri karena dalam kegiatannya melibatkan tiga pihak, yakni dari dana APBD, APBN, dan dari perusahaan melalui dana CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan.
"Selama ini pemerintah pusat memberikan bantuan kepada masyarakat untuk rehab rumah sekitar 25 ribu unit sampai 2023. Dari jumlah ini ada sekitar 5 ribu unit yang dibantu alokasi dana dari APBD Kaltim dengan nilai Rp25 juta per rumah," ucap Isran.
Sedangkan untuk tahun ini, katanya, terdapat 508 unit RLH yang pembangunannya dilakukan kerja sama dengan Kodam VI/ Mulawarman di tiga kota, yakni Balikpapan, Samarinda, dan Bontang dengan nilai Rp115 juta per unit.
"Seluruh perusahaan telah berkomitmen untuk menyalurkan CSR sehingga target 508 rumah layak huni segera terwujud dan bermanfaat bagi masyarakat.Program ini terus berjalan sampai target sebanyak 35 ribu unit RLH tercapai," katanya.
Target sebanyak 35 ribu RLH tersebut diwujudkan secara bertahap per tahun, yakni tahun ini sebanyak 508 unit, tahun 2023 sebanyak 258 unit, dan selebihnya untuk beberapa tahun ke depan dengan dukungan CSR dari PT Bankaltimtara, PT Insani Bara Perkasa, dan PT Gunung Bayan Group. (Ghofar/Adv/DPRDKaltim)